Hadapi MEA, Tenaga Kerja Butuh Pendidikan Profesional  

Reporter

Minggu, 28 Februari 2016 04:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada, Tadjudin Nur Effendi, mengatakan tenaga kerja Indonesia membutuhkan pendidikan profesional. Bukan hanya pendidikan formal.

"Selama ini kita selalu menekankan pendidikan formal," kata Tadjudin dalam dialog "Pasar Tenaga Kerja Indonesia di Tengah Tantangan Global dan MEA" di Samator UGM, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2016.

Menurut Tadjudin, pendidikan formal hanya dapat menampung 30 persen dari calon tenaga kerja. Ada 70 persen sumber daya manusia yang pendidikannya tidak jelas. "Dari pendidikan, tenaga kerja kita memang rendah," katanya.

Tadjudin berujar, pemerintah absen dalam perencanaan sumber daya manusia. "Ini yang jadi persoalan, sekarang bisa kita rencanakan karena ada segmen tenaga kerja kita yang harus digenjot pelatihan keterampilan."

Pelatihan keterampilan, bisa meliputi bidang informasi, komunikasi, teknologi, atau sektor jasa yang lain. Tadjudin menjelaskan, Indonesia masuk pada segmen pasar tenaga kerja yang kualitasnya rendah.

Baca: Menteri Darmin Sesalkan Kualitas SDM Logistik Indonesia

Struktur penduduk Indonesia pendidikannya rendah. "Sekarang kita harus memberi peluang yang luar biasa kepada kelompok 30 tahun ke atas yang sudah siap masuk bersaing," ujar Tadjudin.

Tadjudin menyebutkan data Badan Pusat Statistik 2013 bahwa Indonesia memiliki 5 persen tenaga kerja profesional dari total tenaga kerja. "Harus ada persiapan pelatihan keterampilan."

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar mengatakan menghadapi persaingan global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenaga kerja yang sedang bekerja pun perlu pelatihan. "Kompetensi terkait produktivitas," katanya.

Baca Juga: Wajib Pajak Potensial Bakal Ditandai dengan Geo Tagging

Ia pun menyampaikan pesan dari Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri bahwa cara untuk menolong pengangguran, yaitu memberi pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Bahkan, harus ada penerapan sertifikasi ke seluruh calon tenaga kerja maupun para pekerja.

Khairul meminta industri atau perusahaan mengembangkan tenaga kerjanya. "Industri harus punya tanggung jawab meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya."

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

2 September 2023

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

Waketum PKB Hanif Dhakiri yakin akar rumput PKB dan pesantren NU mendukung duet Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

16 April 2022

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

Kondisi perekonomian sudah jauh lebih baik dibandingkan dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Beberapa Menteri Ini Ternyata Pernah Jadi Santri

22 Oktober 2021

Beberapa Menteri Ini Ternyata Pernah Jadi Santri

Santri sukses menunjukkan perannya dalam berbagai bidang salah satunya di lingkup pemerintahan. Mulai menjadi menteri hingga presiden

Baca Selengkapnya

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

3 Mei 2021

Menaker Ida Tinjau Pengrajin Ecoprint Penerima JPS

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meninjau Kelompok Wirausaha Baru Ecoprint Sekar Langit Bajong di Purbalingga yang menerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Sebelum Menonton Filmnya, Mari Baca Puisi Wiji Thukul

16 Juni 2020

Malam Ini, Sebelum Menonton Filmnya, Mari Baca Puisi Wiji Thukul

Adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo mengajak netizen agar menyaksikan pentas virtual pembacaan puisi karya kakaknya itu, malam ini.

Baca Selengkapnya

Solidaritas untuk Pejuang Covid-19, Pekerja Migran Baca Puisi

1 Mei 2020

Solidaritas untuk Pejuang Covid-19, Pekerja Migran Baca Puisi

Mantan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri akan ikut meramaikan pembacaan puisi para pekerja migran untuk merayakan Hari Buruh Sedunia ini.

Baca Selengkapnya

Positif Corona, Budi Karya Sumadi Didukung Personel Elek Yo Band

16 Maret 2020

Positif Corona, Budi Karya Sumadi Didukung Personel Elek Yo Band

Menurut Triawan Munaf, Budi Karya merupakan sosok pekerja keras dan selalu mementingkan kebutuhan rakyat.

Baca Selengkapnya