TEMPO.CO, Makassar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kesulitan mencapai target produksi 1,44 juta ekor sapi potong pada tahun ini. Penyebabnya, pemerintah pusat hingga kini belum mencairkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diharapkan untuk membiayai program percepatan produksi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Aziz mengatakan, belum ada kejelasan mengenai jadwal pencairan anggaran dari pusat. Pemprov terus berupaya menagih agar pencairan bisa secepatnya di awal tahun.
"Adapun tenaga dan infrastruktur telah siap, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," kata Aziz pada rapat koordinasi satuan kerja bidang peternakan di Makassar, Jumat 26 Februari 2016.
Menurut Aziz, alokasi dana dari pusat sangat mempengaruhi capaian target produksi sapi potong di Sulsel. Meski belum diketahui berapa jumlah alokasinya, dana APBN bakal digunakan untuk membantu program inseminasi buatan. Alokasi APBD Sulsel untuk program untuk program ini terbatas. Padahal, inseminasi buatan menjadi salah satu langkah efektif untuk meningkatkan jumlah produksi sapi potong.
Aziz berharap pemerintah pusat bersikap adil dengan mengupayakan percepatan pencairan dana untuk daerah. Sebab pusat sendiri yang sebelumnya kerap mendesak percepatan penyerapan anggaran dan program pembangunan. Pencairan terlambat berpotensi menghambat potensi pertumbuhan ekonomi. "Misalnya inseminasi buatan, yang sudah dilaksanakan tapi terhambat keterbatasan dana," ujarnya.
Target produksi sapi potong di Sulsel meningkat delapan persen dibandingkan tahun lalu. Pada 2015, produksi tercatat 1,3 juta ekor. Aziz mengungkapkan, pemprov tetap konsisten dengan target jangka panjang yakni swasembada dengan jumlah produksi 2 juta ekor di tahun 2018.
Pemprov Sulsel menetapkan dua program percepatan produksi sapi potong. Selain inseminasi buatan, pemerintah telah melarang praktek pemotongan sapi betina produktif. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengimbau seluruh jajarannya agar meningkatkan pengawasan terhadap pemanfaatan sapi betina.
AAN PRANATA
Berita terkait
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan
1 hari lalu
Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP
2 hari lalu
Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan
2 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.
Baca SelengkapnyaSaksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL
2 hari lalu
Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
2 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaBerkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
3 hari lalu
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri
4 hari lalu
Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK
6 hari lalu
Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.
Baca SelengkapnyaPihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem
7 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis
7 hari lalu
Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.
Baca Selengkapnya