Rebound Harga Minyak Dorong Saham Wall Street Menguat

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 08:15 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berayun lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB, 25 Februari 2016), di tengah spekulasi bahwa Tiongkok akan menambah stimulus untuk meningkatkan perekonomian yang melambat dan karena harga minyak "rebound" dari penurunan tajam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 53,21 poin (0,32 persen) menjadi berakhir di 16.484,99.

Pasar lebih luas S&P 500 menguat 8,53 poin (0,44 persen) menjadi ditutup pada 1.929,80, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik lebih kuat, meningkat 39,02 poin (0,87 persen) menjadi 4.542,61.

"Saham-saham lebih rendah di paruh pertama hari perdagangan dan kemudian kembali membaik. Ada banyak pembicaraan tentang kemungkinan stimulus tambahan Tiongkok. Apakah cerita itu benar atau tidak, saya tidak tahu, tapi jika tidak pasar akan mundur kembali dalam sehari atau dua hari," kata Mace Blicksilver dari Marblehead Asset Management.

Harga minyak stabil, dengan kedua kontrak AS dan Brent ditutup lebih tinggi menyusul kerugian lebih dari empat persen pada Selasa lalu.

Sebuah laporan minyak AS yang bervariasi menunjukkan persediaan minyak mentah komersial naik pada minggu lalu, tapi stok bensin jatuh lebih besar dari yang diperkirakan.

Saham-saham yang berhubungan dengan energi berbalik lebih tinggi, dengan anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron kedua naik 0,4 persen.

JPMorgan membalikkan kerugian curam menjadi berakhir datar, sedangkan Bank of America dan Citigroup merosot 0,3 persen.

Caterpillar mencatat kenaikan tipis 0,2 persen. Boeing mengupas kerugian menjadi turun 1,1 persen, dan General Electric menyusut 0,9 persen.

Chesapeake Energy mencatat keuntungan 22,8 persen. Perusahaan melaporkan kerugian bersih kuartal keempat sebesar 22 miliar dolar AS dan kerugian 2015 sebesar 14,9 miliar dolar AS, serta mengatakan bahwa akan belanja modal tahun ini sebesar 57 persen dari tingkat tahun lalu.

General Motors turun 1,8 persen setelah Morgan Stanley menilai produsen mobil AS terbesar itu "underweight" dan menetapkan target saham 26 dolar AS.

Ford, produsen mobil AS nomor dua, kehilangan 2,7 persen. Credit Suisse menurunkan peringkatnya menjadi "underperform" karena perusahaan pialang itu "percaya bahwa volume mobil telah mencapai puncak di Amerika Serikat, yang bisa berarti memburuknya harga/margin atau volume," kata Chris Lange dari 24/7 Wall St.

Pengecer material perbaikan rumah Lowe naik 1,1 persen setelah melaporkan laba kuartal keempat yang kuat dan peningkatan 5,6 persen dalam penjualannya.


ANTARA

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya