Defisit Besar, Riau Terancam Rawan Beras

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 24 Februari 2016 16:43 WIB

Pekerja membersihkan beras dari kotoran di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, 15 Januari 2015. Pemerintah telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) beras 2015 sebesar 10%. Selama ini HPP beras ditetapkan sebesar Rp 6.600/kg atau naik menjadi Rp 7.260/kg. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Riau tahun ini kekurangan beras sekitar 428.000 ton, lantaran produksi beras setempat tidak mampu memenuhi kebutuhan wilayah provinsi itu. "Saat ini kebutuhan beras di Riau mencapai 670.000 ton per tahun, sementara yang mampu dipenuhi hanya 242.000 ton," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah, di Pekanbaru, Rabu, 24 Februari 2016.

Menurut Darmansyah, kebutuhan beras di provinsi tersebut dalam lima tahun terakhir selalu dipasok dari Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jambi dan bahkan dari luar negeri. Tiga provinsi tersebut selama ini masih menjadi pemasok utama untuk menutupi kekurangan stok beras dan terkait masalah inflasi nasional, juga berdampak pada wilayah Riau.

Area persawahan padi di Riau saat ini hanya seluas 139.816 hektare dengan kapasitas produksi sebesar 274.379 ton. Pemerintah provinsi masih berupaya meningkatkan luas area tanam menjadi 141.848 hektare agar produksi beras di Riau meningkat.


"Kita masih tergantung sekitar 64 persen dari provinsi tetangga. Tiap tahun produksi beras di Riau terus merosot karena berbagai faktor seperti pengurangan lahan persawahan akibat alih fungsi jadi kebun sawit," katanya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan, produksi beras di daerah tersebut masih jauh dari kata cukup untuk menutupi kebutuhan komoditas tersebut.

Produksi beras pada tahun tersebut baru mencapai 245.625 ton, sementara kebutuhan terus meningkat akibat pertambahan jumlah penduduk tahun 2013 sudah sebanyak 6.146.664 jiwa dan kebutuhan beras mencapai 652.876 ton.

"Apalagi awal tahun ini kita dapat kabar sekitar 2.481 hektare lahan persawahan padi di Riau mengalami gagal panen akibat curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan padi terendam," ucap Darmansyah.

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pernah mengatakan, salah satu langkah dilakukan pihaknya meminta menteri pertanian secara langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama.

''Sudah disampaikan ke menteri pertanian. Masalah beras tidak bisa diselesaikan sendiri, harus bersama-sama," katanya.

Arsyadjuliandi juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Riau Askardiya R Patrianov secara langsung turun ke lapangan dengan meninjau sentra produksi beras di seluruh kabupaten/kota.

Melalui penambahan luas tanaman padi menjadi 141.848 hektare, maka produksi beras di Riau diharapkan mampu sentuh angka 446.818 ton per tahun, sehingga dapat menekan defisit.

"Jadi nanti estimasinya, kekurangan beras kita akan menyentuh angka 136.534 ton per tahun, jika luas tanam terus dibuka," jelas dia.

BISNIS

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

13 menit lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

1 jam lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Pelatih Timur Kapadze Tak Takut Suporter Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

2 jam lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

2 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

2 jam lalu

Bembang Nurdiansyah Puji Capaian Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, Minta Lebih Waspada Hadapi Uzbekistan

Legenda Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, menilai pencapaian Timnas U-23 di Piala Asia U-23 AFC 2024 merupakan hasil kerja sama banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

4 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

4 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya