Harga Ayam Peternak Jatuh 50% Akibat Pasokan Berlebih

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 23:00 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan kelebihan pasokan kembali membuat harga ayam mengalami penurunan yang cukup tinggi, terutama di tingkat peternak.


Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan, kelebihan pasokan membuat harga di tingkat peternak jatuh di kisaran Rp8.500 – Rp10.000/kg. Padahal, harga produksi rata-rata mencapai Rp18.000/kg.


“Peternak saat ini rugi 50%. Kami meminta agar ada langkah lain supaya harga bisa naik lagi,” kata Singgih kepada Bisnis, Senin (22 Februari 2016).


Langkah lain tersebut menyusul upaya pemusnahan kelebihan pasokan yang terkendala larangan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang dianggap sebagai bentuk persaingan tidak sehat.


Saat ini dipkirakan jumlah pasokan mencapai 60 juta ekor per minggu. Sementara, kebutuhan di dalam negeri hanya mencapai 47 juta ekor per minggu.


Advertising
Advertising

“Penurunan baru terjadi pada bulan ini, karena bulan lalu ada pengaruh dari pengurangan pasokan, tetapi tidak dilanjutkan karena masalah dengan KPPU. Hasilnya memang masalah oversuplai.”


Menurut Singgih, salah satu jalan yang paling cepat untuk mengembalikan harga ayam kembali pada posisi harga yang layak adalah dengan melakukan penyerapan ayam di Rumah Pemotongan Ayam (RPA).


Dengan melakukan pemotongan di RPA yang kemudian disimpan dalam cold storage, maka ayam dalam bentuk karkas dapat disimpan setidaknya dalam waktu tiga bulan ke depan.


Penyimpanan stok tersebut diyakini tidak akan terlalu berdampak pada penurunan harga secara signifikan. Berbeda jika tidak diambil langkah apa pun, maka harga ayam di tingkat peternak diyakini akan semakin menurun dan menyebabkan kerugian yang lebih tinggi bagi para peternak, khususnya peternak kecil.


Singgih mengatakan, penyerapan di tingkat RPA tersebut akan menjadi tanggung jawab bari perusahaan-perusahaan besar yang saat ini menguasai 80% pasokan ayam di dalam negeri.


Selain karena faktor volume yang besar, RPA pada perusahaan-perusahaan menggunakan sistem rantai dingin sehingga tidak boleh menjual dalam bentuk hidup, tetapi dalam bentuk karkas.


BISNIS.COM

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

8 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya