IHSG Anjlok 1,7 Persen, Terdalam di Bursa Asia

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 18:19 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hingga 1,7 persen atau 81,23 poin ke level 4.697,56. Penurunan tersebut merupakan penurunan paling dalam di antara bursa Asia lainnya, terkecuali Jepang, pada perdagangan hari ini, Jumat, 19 Febuari 2016.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, indeks juga menurun 0,72 persen di level 4.744,24. Indeks kemudian bergerak pada kisaran level 4.680,14-4.759,18. Dalam perdagangan hari ini, hanya 81 saham yang menguat dari 527 saham lainnya yang diperdagangkan. Sementara itu, sebanyak 194 saham melemah dan 252 saham stagnan.

Pada perdagangan hari ini, tekanan di Bursa Efek Indonesia juga lebih kuat dibandingkan dengan indeks lainnya di bursa Asia. Indeks Shanghai Composite hanya mengalami penurunan sebesar 0,1 persen. Sementara itu, indeks Shenzhen malah naik 0,49 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,39 persen.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga mengalami penurunan, yakni sebesar 0,4 persen, dan indeks Hang Seng China Enterprises juga turun 0,7 persen. Selain itu, S & P / NZX 50 Index Selandia Baru naik 0,5 persen dan S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,8 persen. Indeks Straits Times Singapura juga naik tipis 0,11 persen.

IHSG hari ini anjlok karena adanya target penurunan bunga kredit ke bawah 10 persen pada akhir tahun. Hal itu menimbulkan kecemasan investor atas penipisan profit margin sektor perbankan. Penurunan bunga kredit itu bertujuan untuk menghilangkan kompetisi bunga kredit antar bank bagi dana BUMN dan kementerian/lembaga.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, marjin yang ditimbulkan oleh bunga kredit bisa dibatasi maksimal single digit. “Ini baru wacana, harus ada keterangan lebih jelas. Saham perbankan bisa rebound jika ternyata OJK membantah,” katanya seperti dikutip dari bisnis.com.

Pada perdagangan hari ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menekan IHSG dengan penurunan sebesar 4,58 persen. Penurunan itu diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk yang melemah 4,37 persen. Akan tetapi, saham-saham produk konsumer bergerak menguat. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin dengan kenaikan sebesar 2,58 persen.

BISNIS | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

10 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

26 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

32 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

47 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya