Badan Restorasi Gambut Fokus Pemulihan Lahan Terbakar  

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 14:02 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) serta Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead (kanan) mengumumkan pembentukan Badan Restorasi Gambut untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Januari 2016. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut (BRG) akan mengutamakan pemulihan lahan akibat kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di Sumatera dan Kalimantan. Kepala BRG Nazir Foead mengatakan ada empat kabupaten yang menjadi prioritas utama, yaitu Meranti (Riau), Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan), serta Pulang Pisau (Kalimantan Tengah).

"Dalam tiga bulan ke depan kami akan menyusun rencana strategis dan aksi," kata Nazir setelah melantik lima pejabat utama BRG di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016. Penyelesaian rencana tersebut menjadi tugas pertama yang dilakukan deputi-deputi yang baru terpilih.

Tidak hanya itu, dalam jangka menengah, BRG mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk merestorasi lahan gambut seluas 2 juta hektare. Tugas itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. Menurut Nazir, upaya restorasi akan didahului dengan pemetaan lahan gambut. "Kami terbuka kerja sama dengan lembaga lainnya."

Sebulan lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Nazir Foead sebagai Kepala Badan Restorasi Gambut. Pembentukan BRG merupakan tindak lanjut dari kebakaran lahan gambut yang terjadi selama berbulan-bulan di Sumatera dan Kalimantan. Badan ini bertugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi lahan gambut di tujuh provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Papua.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan upaya restorasi lahan gambut di Indonesia mendapat perhatian dari dunia internasional. Karena itu, tugas BRG nantinya tidak dilakukan sendirian.

Menurut Siti, BRG akan menjadi badan utama yang menyusun rencana operasi restorasi. "Mereka akan kolaborasi dan menerima masukan," ujarnya.

Ihwal kekalahan pemerintah dalam kasus gugatan hukum terhadap perusahaan yang diduga membakar hutan, Siti menyatakan proses banding akan terus berjalan. Proses tersebut berjalan cukup rumit dan tidak mudah. Sebab, melibatkan wilayah yang luas. "Penyelesaian hukumnya tidak seperti yang saya bayangkan."

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

14 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

39 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

42 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

44 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

44 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

44 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

45 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

49 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

56 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya