Di San Fransisco, Jokowi Sebut Indonesia Tiru Ronald Reagan  

Kamis, 18 Februari 2016 04:41 WIB

Presiden Joko Widodo/Jokowi. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, San Fransisco - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council yang merupakan rangkaian KTT ASEAN-Amerika Serikat, Rabu, 17 Februari 2016. Di hadapan para pebisnis, delegasi dari ASEAN dan Amerika Serikat serta sejumlah wartawan, termasuk Tempo, Presiden Jokowi membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil.

Jokowi menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan indeks harga saham di Indonesia tetap stabil ketika pasar modal di Cina dan Amerika Serikat menurun drastis akibat anjloknya harga minyak mentah di pasaran. Bahkan pertumbuhan produk domestik bruto kuartal IV 2015 Indonesia bisa mencapai 5,03 persen, melampaui prediksi lembaga-lembaga keuangan.

Stabilnya kondisi perekonomian ini, menurut Presiden Jokowi, adalah buah dari kerja keras seperti melakukan konsolidasi politik, reshuffle kabinet dengan memasukkan lebih banyak teknokrat dan profesional, serta upaya membangun infrastruktur. “Secara keseluruhan saya optimistis Indonesia telah mencapai tataran stabilisasi ekonomi,” ujar Presiden Jokowi.

Namun Presiden Jokowi mengakui masih banyak hal yang harus dibenahi di Indonesia. Dia menyebut pentingnya penyederhanaan serta pembenahan perizinan, peraturan yang tumpang tindih, termasuk deregulasi Daftar Negatif Investasi. “Kami terus melakukan perbaikan, kami terus melakukan reformasi," katanya.

Menurut Jokowi, Indonesia saat ini sedang gencar melakukan supply-side reforms. Konsep tersebut pertama kali diperkenalkan Presiden Amerika Ronald Reagan dan Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher pada awal 1980-an. Pada intinya, konsep ini mendorong deregulasi ekonomi Inggris dan Amerika. “Saat ini, Indonesia memberlakukan kebijakan yang sama di emerging markets, yakni membebaskan bisnis dan industri dari Undang-undang dan peraturan yang berlebihan,” ucap Jokowi.

Sejak awal tahun ini, Jokowi menilai perekonomian global terus mengalami pelambatan. Banyak negara berkembang ikut mengalami penurunan. Dengan kondisi macam ini, Jokowi mendorong Bank Dunia menyediakan likuiditas yang diperlukan oleh dunia. Di saat yang sama, kata Jokowi, “Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia tidak boleh menunda tindakan-tindakan nyata dan aksi mendasar."

Jokowi meminta perusahaan-perusahaan multinasional melakukan investasi. "Pemerintah telah memudahkan perizinan, saatnya perusahaan berinvestasi,” ujarnya.

Presiden Jokowi berpidato dalam bahasa Inggris selama 30 menit. Tak seperti para delegasi lainnya yang bersetelan jas, ia tampil menggunakan setelan batik berwarna hijau.

Di awal pidatonya, Presiden Jokowi sempat sedikit berkelakar soal kunjungannya ke San Fransisco yang sempat batal pada Oktober 2015. Presiden mengatakan, “Walau ketika itu tergesa-gesa kembali (ke Indonesia), saya katakan, sebagaimana dikatakan mantan Gubernur California (Arnold Schwarzenegger): ‘I’ll be back’. Dan sampailah saya di sini," ujarnya, disambut tawa hadirin.

DEWI RINA (SAN FRANSISCO)

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

22 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

24 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

55 menit lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

3 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

3 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya