Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,3 Persen, Ini Strateginya  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 12:54 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi pada 2016 sebesar 5,3 persen. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan asumsi tersebut sejalan dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 5,2-5,5 persen. Pertumbuhan ekonomi dunia berada pada kisaran 3,4 persen.

"Cina ada pada asumsi 6,3 persen. ASEAN, termasuk kita, sekitar 4,8 persen. Forecast (perhitungan) institusi BI sebesar 5,2-5,6 persen. Sedangkan IMF 5,1 persen," kata Bambang saat rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

Untuk mencapai target itu, pemerintah menerapkan strategi mereformasi penganggaran, baik dari sisi pendapatan maupun belanja pemerintah. Perlu ada optimalisasi pendapatan dan perbaikan belanja pemerintah. Untuk jangka pendek, pemerintah berusaha menciptakan stimulus fiskal guna meningkatkan daya beli dan memperbaiki iklim investasi.

Baca: Antam Pasarkan Emas Batangan Bermotif Batik

Selain itu, ucap Bambang, adanya ketergantungan komoditas menjadi tantangan struktural untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Ini harus diantisipasi, karena kondisi global sangat fluktuatif. Pertengahan 2015, pemerintah mencoba mengeluarkan paket stimulus dan perbaikan iklim investasi."

Namun pemerintah tetap berfokus pada upah minimum, menjaga daya beli, menurunkan tarif bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, membangun perumahan rakyat, dan mendorong dana desa. Selain itu, pemerintah menstimulus dengan insentif dan penyederhanaan perizinan serta kawasan ekonomi khusus (KEK).

"Insentif diberikan untuk padat karya, properti, dan kilang minyak. Adanya perbaikan dwelling time, pusat logistik berikat, dan industri yang mendorong ekspor," ucap Bambang.

Hari ini Menteri Bambang menggelar rapat kerja membahas perkembangan ekonomi nasional tahun 2016 bersama Badan Anggaran DPR. Dalam rapat kerja ini juga, pemerintah mengungkapkan keinginan segera mengajukan APBN Perubahan kepada DPR. "Rendahnya harga komoditas dari royalti sektor tambang lebih rendah daripada harapan pemerintah membuat struktur penerimaan berubah," kata Bambang.

ARKHELAUS WISNU




Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

12 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

3 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya