TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pusat Statistik (BPS) akan memberlakukan syarat bagi penerima subsidi langsung tunai. Rencananya mekanisme itu mulai diberlakukan pada periode ke-5 penyaluran bulan Oktober tahun ini. "Ini masih digodok," kata Kepala BPS Choiril Maksum di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta kemarin.Pada April nanti, kata Choiril, BPS akan melakukan survei manfaat subsidi kepada keluarga penerima. Dari hasil survei itu akan dibuat rekomendasi untuk menentukan syarat apa saja yang harus dipenuhi calon penerima subsidi langsung.Untuk penyaluran subsidi dua periode yang sudah berjalan, yakni Oktober dan Februari, uang subsidi diberikan kepada keluarga berkategori miskin saja. "Syaratnya nanti subsidi harus menjadi manfaat bagi keluarga penerima. Sekarang kan diberikan begitu saja," kata Choiril.Penelusuran sementara BPS di lapangan menemukan uang subsidi masih dipakai sebagian besar untuk konsumsi. "Meskipun ada juga yang dipakai menambah modal berdagang. Seperti ini yang disebut bemanfaat," ujarnya.Namun jika hasil survei menunjukkan duit subsidi hanya cukup menutup konsumsi, syarat bisa tidak jadi diberlakukan. Menurut Choiril, belum diketahui pasti dampak kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap konsumsi rumah tangga keluarga miskin.bagja hidayat