Pekerja menggunakan alat berat melakukan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatera di Deli Serdang, Sumut, 10 Oktober 2014. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Lampung mempercepat pembebasan lahan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi besar agar pengerjaanya selesai tepat waktu.
"Kami tengah melakukan komunikasi dengan kementerian untuk mempercepat melakukan pembayaran lahan tol," kata Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo di Bandarlampung, Kamis (4 Februari 2016).
Dia mengatakan progres pembebasan lahan tol saat ini pun sangat baik sebab dari 140 kilometer, yang telah selesai pembayaran mencapai 45 kilometer.
Ia melanjutkan khusus Lampung progres pembebasannya pun cukup cepat jika dibandingkan daerah lainnya.
"Pembayaran ini melalui Kementerian PU, dan pihaknya pun sudah berkoordinasi melalui ketua tim pembebasan lahan agar ini bisa dipercepat. Sehingga para pelaksana pembangunan tidak berhenti sementara," kata dia.
Ia menegaskan pemprov telah mendesak kementerian untuk segera menyelesaikan pembebasan lahannya.
Hingga saat ini, dari 140-an kilometer pembebasan lahan tol trans Sumatera tahap satu, masih tersisa 95 kilometer lagi yang harus dibebaskan.
Pembangunan dan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera akan meliputi tiga kabupaten, 18 kecamatan, dan 70 desa.
Pelaksanaan pembangunan tol trans sumatera dilaksanakan oleh empat kontraktor BUMN, yaitu PT Pembangunan Perumahan (PP), Waskita Karya, Adhi Karya, dan Wijaya Karya.
Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar- Palembang Sumsel sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
27 Februari 2024
Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan
Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.