Harga Turun, Tiga Negara Sepakat Kurangi Ekspor Karet  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 4 Februari 2016 12:33 WIB

Seorang buruh karet mengumpulkan getah karet yang telah disadap di lahan perkebunan karet Perusahaan Daerah Perkebunan Gunung Pasang, desa Kemiri, Jember, Senin (6/11). Dalam sehari masing-masing buruh mampu mengumpulkan 25 kilogram getah karet dengan upah Rp 4500 perkilo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia, Thailand, dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor karet. Melalui International Tripartite Rubber Council (ITRC), ketiga negara berkomitmen memangkas ekspor karet sebesar 615 ribu ton selama kurun waktu 1 Maret 2016 hingga 31 Agustus 2016.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya mendongkrak harga karet alam,” kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih di Kementerian Perdagangan, Kamis, 4 Februari 2016.

Karyanto menyatakan kesepakatan ITRC tersebut dibuat oleh Menteri Perdagangan Thomas Trikasi Lembong, Menteri Pertanian dan Kerja Sama Thailand Chatchai Sarikulya, dan Menteri Perkebunan Malaysia Datuk Amar Douglas Unggah Embas. Sebelumnya, ketiga negara telah merundingkan hal ini pada pertemuan 19-22 dan 28-29 Januari 2016.

Di antara ketiga negara anggota ITRC, Thailand berkomitmen mengurangi ekspor karet paling besar, yakni 324.025 ton pada periode yang disepakati. Sedangkan Indonesia akan memangkas ekspor sebesar 238.736 ton dan Malaysia 52.249 ton.

Sebelumnya, pada Januari–November 2015, ekspor karet alam Indonesia mencapai 2,4 juta ton, sehingga hingga akhir tahun jumlahnya diperkirakan bisa mencapai 2,6 juta ton. “Karet yang tidak diekspor nantinya diupayakan untuk bisa terserap di dalam negeri, termasuk untuk proyek infrastruktur,” ujar Karyanto.

Menurut Karyanto, saat ini Indonesia, Thailand, dan Malaysia sebagai anggota ITRC adalah penghasil 67 persen karet dunia. Penguasaan pasar ini akan bertambah hingga 76 persen jika Vietnam turut bergabung.

Karyanto menyebut, Vietnam saat ini masih berstatus sebagai ‘strategic partner’ di ITRC. Sehingga mereka belum ikut dalam komitmen pemangkasan ekspor. Bagaimanapun juga, ITRC masih akan berupaya agar negeri itu turut bergabung. “Kami akan kirim delegasi ke sana,” ujarnya. Jika sepakat, Vietnam kemungkinan akan turut memangkas sekitar 85 ribu ton ekspor karet alamnya.

Dari industri, Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo menyatakan dukungannya atas kesepakatan ini. “Demi kelangsungan industri, ekspor karet memang harus dikurangi,” ujarnya.

Harga karet alam di pasar global sekitar US$ 1,04-1,09 per kilogram. Sedangkan untuk memberi keuntungan bagi petani, harga karet setidaknya harus ada di kisaran US$ 2-3 per kilogram.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

9 September 2019

Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton

Aspal karet sebanyak itu digunakan di sembilan provinsi, untuk mengaspal jalans sepanjang 65,5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

23 Juni 2019

Harga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung

Setelah harga karet yang terus merosot dan tidak menentu ,masyarakat kini membuka lahan jagung agar bisa meningkatkan ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

1 April 2019

Perbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton

Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton mulai hari ini hingga 31 Juli 2019.

Baca Selengkapnya

Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

26 Februari 2019

Harga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor

Ketiga negara produsen utama karet alam (natural rubber) dunia yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor

Baca Selengkapnya

Tiga Jurus Darmin Nasution Atasi Harga Karet Yang Anjlok

26 Februari 2019

Tiga Jurus Darmin Nasution Atasi Harga Karet Yang Anjlok

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tengah menyiapkan tiga strategi untuk mengatasi harga komoditas karet yang terus anjlok.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Di Palembang, Jokowi Soroti Masalah Harga Sawit dan Karet

25 November 2018

Di Palembang, Jokowi Soroti Masalah Harga Sawit dan Karet

Jokowi menyebut dua problem besar di Sumatera Selatan terkait dengan harga sawit dan karet yang jatuh di pasar global.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Industri Pengolahan Karet Remah Tumbuh

19 November 2018

Airlangga Hartarto Dorong Industri Pengolahan Karet Remah Tumbuh

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan karet remah.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya