Sudirman Said Minta Chevron Hindari PHK Karyawan

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 23:00 WIB

Chevron. AP/Lynne Sladky

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah meminta Chevron Pacific Indonesia tidak melakukan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai cara untuk pengurangan karyawannya.

"Kita minta ke perusahaan migas, untuk tidak PHK dulu, kalau ada pengurangan, kita minta bukan PHK caranya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (3 Fbruari 2016).

Ia menjelaskan hal ini dilakukan karena Chevron sedang kesulitan dan ingin melakukan langkah revitalisasi dengan menggabungkan perusahaan yang berada di Sumatera dan Kalimantan.

"Ini karena Chevron secara organisasi mengecil, di Kalimantan dan Sumatera ada merger," katanya.

Ia menyatakan, anjloknya harga minyak dunia merupakan salah satu faktor pemicu yang membuat perusahaan melakukan langkah-langkah efisiensi.

"Kita juga mengusulkan insentif yang diberikan seperti tax holiday, Sehingga setidaknya ada penundaan langkah PHK tersebut," tutur dia.

Menurut Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja, karyawan Chevron akan mundur dengan sukarela setelah bernegosiasi dengan perusahaan minyak berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Mereka sih targetnya nanti ada 25 persen yang mundur secara sukarela dari jumlah karyawannya yang sekarang," ujar Wiratmaja.

Wiratmaja mengatakan tawaran keluar secara sukarela tersebut juga ditawarkan tak terkecuali kepada para ekspatriat yang bekerja di Chevron Pacific Indonesia. Baik karyawan lokal ataupun asing diberi iming-iming bonus jika mengambil pilihan mengundurkan diri tersebut.

Menurut Wiratmaja, pengurangan karyawan oleh perusahaan minyak Amerika itu dilakukan karena ada beberapa posisi yang overlapping (tumpang tindih) gara-gara adanya penggabungan dua perusahaan Chevron yang ada di Sumatera dan Kalimantan.

"Langkah Chevron ini sebenarnya bukan PHK, tapi sukarela, karena organisasinya yang di Sumatera dan yang di Kalimantan kan digabung sehingga ada beberapa posisi yang overlap, jadi mereka mengimbau karyawannya kalau yang sukarela bisa keluar dan ada bonus, jadi bukan PHK," tambah dia.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri yang ditemui di Ruang Rapat Komisi IX, menyatakan kementeriannnya dan pihak-pihak yang terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Dirjen Pajak, akan melakukan renegosiasi dengan pihak Chevron Indonesia.

"Kita akan bertemu dengan Chevron untuk mendengarkan apa kesulitan yang dihadapi dan apakah ada kemungkinan untuk melakukan opsi lainnya selain pengurangan karyawan, entah dari insentif pajak atau lainnya, demi mengurangi kemungkinan pengurangan karyawan," ujar Hanif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, perusahaan minyak yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Chevron Pacific Indonesia, akan melakukan pengurangan karyawan hingga 25 persen atau sekitar 1.750 dari 7.000 karyawannya dan sekarang sedang melakukan pendekatan agar ada yang mau mengundurkan diri secara sukarela.


ANTARA

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

11 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

11 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

33 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

42 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

42 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya