DPR Minta PLN Permudah Warga Pasang Listrik Baru  

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 20:13 WIB

Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat meminta Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral untuk mendesak regulator penyedia kelistrikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempermudah pemasangan instalasi listrik bagi masyarakat.

"Kita minta permohonan pemasangan instalasi listrik sambungan baru oleh masyarakat ini jangan dipersulit," kata anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha, di Kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (3 Februari 2016).

Satya mengungkapkan hal tersebut, pasalnya masyarakat miskin saat ini sudah tidak bisa lagi mengakses pemasangan listrik sambungan baru berdaya 450 dan 900 VA yang masih mendapatkan subsidi.

Karena, lanjut dia, setiap kali masyarakat miskin mengajukan pemasangan listrik sambungan baru untuk daya tersebut kepada PT PLN, justru diarahkan petugas untuk pemasangan listrik berdaya 1.300 VA yang tidak menerima subsidi.

"Masyarakat kita saat ini susah mendapat pemasangan 900 VA, karena pembukaan baru mulai di 1.300 VA. Ini jadi pertanyaan apakah sudah enggak ada subsidi buat masyarakat kecil," ucap dia.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI lainnya, Iskan Qolba Lubis menuturkan bahwa kerap terjadi permasalahan ketika pemasangan listrik baru, bahkan ada pungutan liar pada saat melakukan pemasangan tambahan daya listrik baru itu.

"Ketika pengembangan daya, itu pungutannya banyak sekali, harusnya setiap pemasangan ada tanda terimanya, ini juga tidak ada, kenapa? Karena di PLN itu korupsi di pertahankan," ujar Iskan.

Ia bahkan mengatakan ada pungutan yang besarannya tidak wajar jika melalui petugas, atau tidak melalui sistem online maka kerap dikenakan pungutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Supaya dipercepat itu dipungut, Kalau melalui orang, bayar 7 juta, 8 juta, Kalau tambah daya, itu bayar segitu, tapi ini tidak ada tanda terimanya, jadi mereka itu seperti terpaksa melalui calo," kata dia.

Ia menyarankan PLN mengikuti sistem terpadu yang baik dalam sistem pembayaran atau pengurusan administrasi. Menurutnya, PLN harus mencontoh pada pengurusan administrasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengenai administrasi persoalan-persoalan hukum.

"Coba lihat di menkumham, satu jam, dua jam selesai, karena sistemnya online," kata dia.

Iskan juga mengatakan bahwa hal ini berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Menurutnya, Sistem informasi dan teknologi sekarang sudah semakin canggih sehingga sudah sepantasnya PLN meningkatkan pelayanan dengan lebih baik dalam memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi.

"Tidak mungkin PLN tidak bisa seperti itu. Maksud saya pemerintah harus menghindari masyarakat berhubungan dengan orang atau petugas, ini harusnya bisa melalui sistem online, atau bayar ke Bank, kenapa menkumham bisa, tapi PLN tidak bisa melakukan itu, Orang PLN padahal punya duit banyak kok, jangan sampai masyarakat ini tidak berdaya, setiap pertambahan daya pasti bayar, itu intinya korupsi," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jamran menyatakan saat ini pemasangan instalasi listrik telah dipermudah dengan adanya layanan satu pintu yang ditargetkan dalam tempo 40 hari itu sudah menyala, dari waktu sebelumnya 79 hari.

"Kemarin, pertengahan januari kemarin sudah ada sosialisasi satu pintu. Menteri ESDM meminta per satu januari 2016 pembayaran listrik satu pintu, jadi baik pembayaran penyambungan, pembayaran untuk SLU, jadi masyarakat semua satu pintu, jadi masyarakat beli satu pintu," katanya.

ANTARA

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

17 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

30 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

30 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

30 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

30 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

43 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya