Rachmat Gobel: Tidak Benar Panasonic Tutup  

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 16:55 WIB

Rachmat Gobel. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic Executive Advisor Rachmat Gobel menepis kabar soal penutupan perusahaan Panasonic yang berujung pada pemutusan hubungan kerja karyawannya. Menurut dia, Panasonic hanya melakukan restrukturisasi dan rasionalisasi bidang usaha. Hal ini dilakukan karena tren teknologi terus berkembang. "Tidak benar bahwa Panasonic tutup," ucap Gobel saat dijumpai di Panasonic Service Center, Rabu, 3 Februari 2016.

Menurut Gobel, selama ini, perkembangan Panasonic cukup baik, karena pasarnya cukup besar. Produk Panasonic di Indonesia terdiri atas berbagai macam produk, seperti alat rumah tangga, air conditioner, mesin cuci, alat kesehatan, dan lampu. "Semua berjalan dengan baik."

Saat ini untuk bidang industri lampu terdapat di tiga lokasi perusahaan, yakni Cikarang, Bogor, dan Pasuruan, dan kini disatukan di satu lokasi di Bogor dan Pasuruan. Restrukturisasi terjadi karena ada perkembangan teknologi lampu yang bermula pada incandescent (lampu pijar), compact fluorescent lamp (CFL), hingga kini merambah ke LED. Efisiensi ini dilakukan untuk menghadapi persaingan bebas. "Karena perlambatan ekonomi," kata Gobel.

Baca: Panasonic-Toshiba Tutup, BKPM: Tak Pengaruhi Minat Investasi

Gobel menuturkan perusahaan tidak mengalami masalah besar. Isu yang beredar bukanlah penutupan pabrik, tapi upaya manajemen untuk rasionalisasi dan restrukturisasi guna membuat produk yang memiliki nilai tambah yang lebih besar, sehingga dilakukan pemindahan lokasi pabrik untuk mendapatkan efisiensi. "Bahkan kami ingin menciptakan produk yang ke depan ekspornya lebih baik. Akan memberikan value yang besar kepada konsumen juga."

Gobel mengakui memang ada dampak yang terjadi atas restrukturisasi sekitar seribu karyawan. Namun keputusan untuk berhenti datang dari karyawan sendiri ketika ada pemindahan pabrik. Beberapa karyawan merasa keberatan, sehingga mengajukan pengunduran diri dari perusahaan dengan pesangon yang lebih baik daripada yang dianjurkan pemerintah.

Baca Juga:
Panasonic dan Toshiba Tutup, 2.600-an Pekerja Dipecat

Menurut dia, Panasonic telah memberikan hak karyawan dengan baik. Karyawan diberikan pesangon sebesar 4 PMTK, sedangkan yang dianjurkan pemerintah hanyalah 2 PMTK. "Sehingga tidak ada yang dirugikan," ucap Gobel.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

10 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

30 Oktober 2023

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

Panasonic memangkas perkiraan laba operasional unit baterai sebesar 15% untuk tahun finansial.

Baca Selengkapnya

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

28 September 2023

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

Gobel meminta kepada Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu untuk memperhatikan aspirasi para petani.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

22 September 2023

Terkini: Jokowi Berterima Kasih kepada Aguan yang Bangun Hotel di IKN, Pendaftaran Seleksi CPNS Dibuka Hati-hati Penipuan

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Kamis, 21 September 2023.

Baca Selengkapnya

Panasonic Masih Butuh Empat Pabrik Baterai untuk Jadi Pemain Utama Industri

6 Juli 2023

Panasonic Masih Butuh Empat Pabrik Baterai untuk Jadi Pemain Utama Industri

Panasonic membuka kesempatan untuk membuat usaha patungan dengan sejumlah pihak, termasuk Mazda, dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

25 Juni 2023

Legislator: BPJS Kesehatan Ikut Tentukan Kesuksesan Bonus Demografi

Kunci sukses pembangunan terletak pada kualitas sumber daya manusia. Sedangkan kualitas sumber daya manusia diukur dari kondisi kesehatan masyarakat dan kualitas literasi serta kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

18 Mei 2023

Selain Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Kritisi Subsidi Kendaraan Listrik

Kebijakan subsidi kendaraan listrik yang pemerintah mendapat sorotan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, sebelumnya disuarakan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

23 Februari 2023

Dukung Industri Otomotif Tanah Air, Gobel Tinjau Proving Ground di Hungaria

Kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi akan mendorong langkah berikutnya, yaitu kehadiran industri perakitan mobil secara lebih komprehensif

Baca Selengkapnya

Panasonic akan Pindahkan Speaker di Pintu Mobil Listrik, Mengapa?

6 Januari 2023

Panasonic akan Pindahkan Speaker di Pintu Mobil Listrik, Mengapa?

Menurut Panasonic, penggunaan speaker mobil listrik yang lebih sedikit memberikan keuntungan karena menggunakan kabel yang lebih sedikit.

Baca Selengkapnya

Rachmat Gobel: Cadangan Aspal Buton Cukup untuk Swasembada Hingga 125 Tahun

27 September 2022

Rachmat Gobel: Cadangan Aspal Buton Cukup untuk Swasembada Hingga 125 Tahun

"Kita sudah dianugerahi kekayaan alam aspal tapi malah disia-siakan," ujar Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel.

Baca Selengkapnya