Harga Daging Ayam Kerek Inflasi di Jawa Barat

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 23:02 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf (paling kanan) memeriksa daging ayam di lapak pedagang saat sidak di Pasar Suci, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2016. KPPU akan selidiki kebijakan pemusnahan 6 juta stock parents yang diduga berpengaruh pada ketersediaan stok bibit ayam pedaging. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pusat Statistik mencatat inflasi Jawa Barat pada bulan Januari 2016 lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional. “Inflasinya 0,59 persen, lebih tinggi dari angka nasional 0,51 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dody Gunawan Yusuf di Bandung, Senin, 1 Februari 2016.

Dody mengatakan, andil inflasi terbesar disumbangkan kelompok bahan makanan. Kenaikan harga daging ayam menyumbang andil terbesar yakni 0,18 persen disusul telur ayam dan bawang merah. Selebihnya kenaikan tarif listrik, beras, bawang putih dan daging sapi.

Daging sapi misalnya, kenaikan harga yang dipicu pemberlakukan PPN 10 persen bagi transaksi sapi impor sempat memicu harganya naik. Harga daging sapi kemudian turun perlahan selepas kebijakan itu dicabut. “Daging sapi sempat jadi pemicu dari awal bulan sampai pertengahan,” kata dia.

Menurut Dody, penurunan harga BBM bersubsidi yakni premium dan solar yang memberi andil deflasi, menekan kenaikan inflasi. Premium memberi andil deflasi 0,14 persen dan solar 0,06 persen. “Kalu tidak ada penurunan ini, inflasi bisa melejit sampai 0,7-0,8 persen,” kata dia.

Dody mengatakan, pemerintah mesti mewaspadai kenaikan harga beras. Sepanjang Januari saja dengan kenaikan harga 1,69 persen, memberi andil inflasi hingga 0,06 persen. “Kalau harga rata-rata beras Rp 10 ribu, kenaikannya hanya Rp 160, tapi andilnya sudah cukup tinggi,” kata dia.

Menurut Dody, saat ini harga beras di penggilingan justru turun. Namun penurunan itu akibat masuknya gabah dari daerah di luar Jawa Barat yang harganya relatif lebih rendah dibandingkan harga gabah asal Jawa Barat. “Panturan terutama, penggilingan mereka mengambil gabah dari Jawa Tengah, membuat harga di penggilihan turun karena harga gabahnya lebih murah,” kata dia.

Pantauan harga bahan makanan yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat di lima pasar tradisional di Kota Bandung mendapati harga daging ayam pada 1 Februari 2016 berkisar Rp 37 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Harganya turun dibandingkan sepanjang Januari lalu yang sempat menembus Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara pada pantauan harga beras medium/IR64 di lima pasar tradisional di Kota Bandung harganya tercatat Rp 10 ribu per kilogram.Harga beras di Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan harga beras rata-rata provinsi Rp 9.889 per kilogram.

Meski harga daging ayam mulai turun, sejumlah peternak di Cirebon mengeluhkan mahalnya harga jagung yang menjadi pakan ayam. "Sejak 4 bulan lalu peternak ayam petelur di Kabupaten Cirebon sudah menjerit,” kata Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Mitra Mandiri Kabupaten Cirebon, Engkos Kosasih, Senin 1 Februari 2016.

Saat ini, lanjut Engkos, harga jagung yang menjadi pakan ternak sudah mencapai Rp 7 ribu/kg. “Padahal sebelumnya harga pakan jagung hanya Rp 3 ribu/kg,” kata Engkos.

Lonjakan harga jagung tersebut menurut Engkos terjadi sejak adanya kebijakan pemerintah yang menghentikan impor jagung. Karenanya ketersediaan jagung saat ini hanya bergantung pada pasokan dalam negeri. “Padahal ketersediaan jagung lokal belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Engkos.

Karenanya Nana pun menyambut baik adanya operasi pasar jagung yang dilakukan oleh Bulog. “Harganya pun cukup terjangkau,” kata Nana.

Perum Bulog Divisi Jabar mulai melakukan operasi pasar jagung di Cirebon. Wakil Kepala Divisi Bulog Jabar, Eko Hari Kuncahyo, mengungkapkan secara nasional telah dialokasi sebanyak 600 ribu ton jagung untuk operasi pasar di Indonesia. Sedangkan saat ini ketersediaannya sudah mencapai 400 ribu ton. Selain Cirebon, operasi pasar dilakukan pula di Cilegon, Surabaya dan Semarang.

AHMAD FIKRI | IVANSYAH

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya