BPS: Rantai Perdagangan Cabai Merah Terpanjang  

Reporter

Senin, 1 Februari 2016 19:48 WIB

Ilustrasi cabai merah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, di antara komoditas strategis, rantai distribusi cabai merah menjadi yang terpanjang dibanding komoditas lain, seperti beras dan bawang merah. “Rantai perdagangan ini yang bisa menyebabkan perbedaan harga di produsen dan pembeli cukup besar,” katanya saat memberi keterangan pers di kantor BPS, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Suryamin mengatakan margin perdagangan dan pengangkutan (MPP) cabai merah sebesar 25,33. Margin cabai merah tersebut lebih besar dibanding margin beras, yang MPP-nya 10,42, sedangkan margin bawang merah 22,61, jagung pipilan 31,90, dan daging ayam ras 11,63, yang merupakan lima komoditas strategis.

Margin perdagangan dan pengangkutan, kata Suryamin, menggambarkan besarnya keuntungan yang diambil pedagang yang mengikutsertakan biaya pengangkatan barang. “Komoditas cabai merah ini terpanjang, dari petani ke pengumpul sampai ke rumah tangga,” katanya.

Berbeda dengan pola distribusi bawang merah, kata Suryamin, yang memiliki pola distribusi terpendek. “Yang terpendek bawang merah. Dari agen langsung ke pengecer sehingga margin tidak banyak. Kalau margin banyak, beban ada di konsumen akhir,” tuturnya.

BPS, kata Suryamin, memberi masukan kepada pemerintah untuk memotong rantai perdagangan komoditas yang terlalu panjang. Menurut dia, rantai perdagangan dapat menyebabkan perbedaan harga di produsen dan pembeli cukup besar.

“Pemerintah sedang berupaya memotong rantai komoditas itu,” katanya. “Akan lebih baik kalau bisa langsung kepada pembeli untuk kegiatan produktif lain,” ucapnya.

Berdasarkan data BPS, distribusi perdagangan beras, cabai merah, bawang merah, jagung pipilan, dan daging ayam ras dari produsen sampai konsumen akhir melibatkan dua-sembilan lembaga usaha perdagangan. “Alur distribusi terpanjang cabai merah, bawang merah, dan jagung pipilan di Jawa Tengah,” katanya.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

26 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

26 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya