BPS: Inflasi Januari 2016 Sebesar 0,51 Persen

Senin, 1 Februari 2016 14:24 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, usai mengikuti Public Expose Sensus Ekonomi 2016 di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Rico Suyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,62 pada Januari 2016. Berdasarkan data BPS, dari 82 kota, IHK sebanyak 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi.

Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Januari terjadi karena kenaikan harga beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok bahan makanan 2,2 persen. "Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga pada bulan kemarin," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.

Suryamin menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di daerah Sibolga, Sumatera Utara, dengan 1,82 persen dan IHK 125,64. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di Padang 0,02 persen dengan IHK 127,12. "Kalau dilihat dari 2009, selama 7 tahun terakhir, inflasi Januari ini adalah yang paling kecil. Kalau di 2015, inflasi dibantu dengan penurunan harga bahan bakar minyak. Semoga ini awal yang baik di 2016," tuturnya.

Adapun deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,58 persen dan deflasi terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen. "Yang mendorong deflasi dipengaruhi oleh penurunan tarif angkutan udara dan bahan bakar," ujar Suryamin.

Suryamin mengatakan inflasi Januari disebabkan oleh adanya kenaikan harga beberapa komoditas. Kelompok bahan makanan seperti bahan makanan menyumbang inflasi 2,2 persen.

Inflasi bahan makanan ini diikuti inflasi di sektor perumahan, listrik, air, dan bahan bakar sebesar 0,53 persen. Kemudian kelompok sandang 0,26 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,15 persen. "Sedangkan untuk deflasi disumbang kelompok komunikasi, transportasi, dan jasa keuangan yang deflasi 1,11 persen," ujarnya.

Beberapa komoditas yang menyumbang inflasi terjadi pada komoditas daging sapi, ayam ras, telur ayam ras, bawang merah dan putih, dan beras. "Andil inflasi bahan makanan bulan Januari sebesar 0,46 persen," kata Suryamin.

Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan harga, menurut Suryamin, terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. "Andil deflasinya mencapai 0,21 persen.”



ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

5 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

5 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

5 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

5 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

26 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

26 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya