Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Transportasi Publik Selalu Update

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 28 Januari 2016 04:49 WIB

Sebuah ombak besar yang berasal dari sungai Qiantang, tengah menerjang para pengunjung. Deburan ombak begitu tinggi, terlihat dari riak gelombang. Zhejiang, Tiongkok, 31 Agustus 2015. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan potensi cuaca dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, yang dapat mempengaruhi transportasi publik.

"Perhatikan update BMKG di website kami. Seminggu terakhir ini cuaca ekstrim, 90 persen wilayah Indonesia masuk musim hujan," kata Yunus Subagyo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

Yunus menjelaskan, khusus bagian selatan khatulistiwa, akan mencapai puncak musim hujan pada akhir Januari dan Februari 2016 dengan curah hujan tinggi. "Peluang hujan melebihi kriteria menengah. Umumnya, curah hujan 150 milimeter per bulan," katanya.

Hal ini ditandai beberapa hal, salah satunya dengan menguatnya monsoon dingin Asia disertai sentakan dingin (cold surge).

Yunus menerangkan, menguatnya monsoon Asia mengindikasikan peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan di sekitar Sumatera dan bagian barat Kalimantan mulai bertambah.

Berikutnya, fase Madden Julian Oscillation yang menunjukkan fase bawah wilayah maritim kontingen Indonesia. "Kondisi ini memicu pertumbuhan awan-awan di sekitar Indonesia bagian barat dan tengah."

Selain itu, menurut Yunus, potensi hujan lebat juga disebabkan Indian Ocean Dipole yang bernilai negatif serta potensi daerah Inter Tropical Convergence Zone yang menguat.

Yunus mengungkapkan, angin menjadi penyebab naiknya gelombang di wilayah perairan Indonesia sebesar 60 persen.

Data BMKG menunjukkan potensi tinggi gelombang sekitar 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Bali, Lautan Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Banda, Laut Flores, perairan utara Sumbawa sampai utara Flores, dan Laut Arafura.

Sementara itu, potensi gelombang 2,5 sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Aceh, perairan Kepulauan Natuna sampai Kepulauan Anambas, perairan selatan NTB sampai NTT, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Halmahera, sampai Papua.

"Potensi tinggi gelombang lebih dari 4 meter berpeluang di wilayah Laut Cina Selatan dan perairan timur Filipina," ujar Yunus.



FRISKI RIANA









Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

37 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

5 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

13 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

20 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya