Kemenpar Percepat Akselerasi Wisata Targetkan 12 Juta Turis

Reporter

Rabu, 27 Januari 2016 23:03 WIB

Putri Pariwisata Indonesia 2014 Syarifah Fajri Maulidiyah memungut sampah di taman laut Olele, Kabupaten Bonebolango, Provinsi Gorontalo, 1 November 2015. Kunjungan Syarifah ke taman laut andalan Gorontalo itu dalam rangka mempromosikan wisata laut Gorontalo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata siap melakukan percepatan akselerasi kunjungan sektor pariwisata demi menyentuh angka 12 juta kunjungan atau tumbuh 20% dari realisasi sebelumnya 10 juta kunjungan.


Selain itu, pemerintah menargetkan sektor pariwisata pada tahun ini dapat menghasilkan kontribusi devisa sebesar Rp172 triliun. Jumlah perjalanan wisata nusantara (wisnus) sebanyak 260 juta perjalanan dengan uang yang dibelanjakan sebesar Rp223,6 triliun.


Kemudian, kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional meningkat 5%, dan jumlah lapangan pekerjaan yang ciptakan menjadi 11,7 juta tenaga kerja. Adapun realisasi pada tahun lalu, yakni kunjungan wisman sebanyak 10 juta, wisnus 255 juta, kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional sebesar 4%.


Lalu, devisa yang dihasilkan sekitar Rp155 triliun, lapangan pekerjaan yang diciptakan sebanyak 11,3 juta. Terakhir, angka index daya saing naik signifikan 20 poin menjadi ranking 50 dari 141 negara.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan untuk mencapai target tersebut salah satu langkah yang dipilih pemerintah adalah pengembangan 10 destinasi wisata prioritas dengan menggunakan konsep single destination single management dari sebelumnya single destination multi management. Dimana, selama ini dinilai menjadi penghambat terhadap peningkatan wisman ke obyek wisata.


Advertising
Advertising

Dia melanjutkan, 10 destinasi wisata tersebut diharapkan mampu memperoleh 8,5 juta wisman pada tahun ini. "Kami juga sudah mendapatkan komitmen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (Kemenpupera RI) untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di 10 tempat tersebut," ujar dia, Selasa (26 Januari 2016).


Adapun 10 destinasi yang ia maksud ialah Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki daya saing global yang tinggi.


Selain itu, untuk mendorong kedatangan wisman, pemerintah akan mendorong wisman asal Singapura dan Malaysia dengan memperbanyak event sekaligus memperbanyak jumlahnya pintu kedatangan di kota perbatasan.


Untuk wisman China, memperbanyak perjanjian dengan pengusaha kulak, memperbanyak rute penerbangan langsung, dan bundling paket wisata. Sementara, untuk wisman Australia, dengan memberlakukan bebas visa dan percepatan pengesahan Perpres.


Kemudian, untuk wisman Eropa dan Amerika Serikat, melakukan joint package untuk kerja sama dalam paket wisata. Terakhir, untuk wisman India dengan membuka jalur penerbangan langsung.


BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya