Indonesia Jualan Wisata Bahari di Jerman Boot Dsseldorf

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 23:02 WIB

Ilustrasi. weebly.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Indonesia promosi di ajang pasar bahari Jerman Boot Düsseldorf yang berlangsung 23 Januari hingga 31 Januari 2016.


Pameran internasional tersebut menampilkan berbagai kegiatan olahraga air seperti diving, surfing, yacht, cruise, dan fishing.


Khusus diving merupakan salah satu wisata yang paling diminati masyarakat Jerman yang berwisata ke Indonesia.


Wisatawan Jerman umumnya telah mencoba berbagai tujuan wisata menyelam di berbagai penjuru dunia, namun memilih kembali berkunjung ke Indonesia, karena faktor keramah-tamahan, kekayaan budaya, dan kekayaan hayati (small unique ocean creatures) di Indonesia.


Dilansir Indonesia.Travel, Selasa (25 Januari 2016), brand Wonderful Indonesia pada pameran tersebut mengenalkan lebih jauh kekayaan alam, seni dan kerajinan unik, musik, bermacam jenis kuliner, destinasi wisata, dan yang terpenting adalah keramahtamahan masyarakat dari beraneka ragam suku di setiap tujuan wisata.


Advertising
Advertising

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini secara strategis adalah untuk pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016 sebesar 12 juta wisman.


Dalam dua hari pameran sudah menarik 80.120 pengunjung yang memenuhi 17 ruang pameran. Pameran bertema “Experience 360° Water Sports” menghadirkan yacht mewah, kapal motor, serta kesempatan untuk mencoba diving, kitesurfing, wake-and skimboarding, berlayar, memancing, dan berkano.


Wisatawan asal Jerman ke Tanah Air dari tahun ke tahun meningkat, yaitu 2010 sebanyak 138.707; 2011 sebanyak 141.883; 2012 sebanyak 152.401; 2013 sebanyak 167.340; 2014 sebanyak 180.344; 2015 sebanyak 197.307; dan pada tahun ditargetkan sebanyak 225.000 wisatawan.


Pengembangan


Pengembangan wisata bahari saat ini didasarkan pada potensi laut Indonesia memiliki porsi 35% dari jenis wisata yang akan dikembangkan pada 2015 sampai 2019.


Saat ini wisata bahari Indonesia hanya menyumbangkan 10 persen dari kunjungan wisatawan maupun devisa. Jumlah tersebut, 60 persen mengunjungi pantai, 25 persen bermain di bentang laut, dan 15 persen wisata bawah laut.


Fokus pengembangan wisata bahari yakni pada destinasi pantai, diving dan surfing, yacht, cruise, serta kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir.


Wisata bahari juga ditargetkan mampu menyumbangkan devisa hingga US$4 miliar pada 2019, naik empat kali lipat dari target tahun ini sebesar US$1 miliar miliar.


BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

50 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

50 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya