Mahasiswa sedang membuka rekening baru saat peresmian Mini Banking BNI Syariah kampus Trisakti, Grogol, Jakarta, Rabu (14/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tengah mencari investor untuk mendorong modal kerja anak perusahaannya, BNI Syariah. Perusahaan pelat merah tersebut menargetkan bakal mendapatkan investor tahun ini.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan BNI Syariah hanya akan melepas saham 20 persen. Pihaknya pun sudah melakukan penjajakan dengan beberapa calon investor. “Kami cari investor yang tepat dengan angka segitu,” kata Baiquni di kantornya, Senin, 25 Januari 2016.
Investor yang sudah dijajaki BNI berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Namun, sampai saat ini, kata Baiquni, belum ada nilai yang dikeluarkan untuk pelepasan saham tersebut. “Kami harus tambah penyertaan karena mereka tumbuh dan berkembang,” ujar Baiquni.
Namun, Baiquni berujar, BNI Syariah tidak menutup kemungkinan melepas saham di atas 20 persen. Terpenting, anak perusahaan tersebut memegang saham mayoritas. “Tergantung pembicaraan nanti,” kata mantan Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk itu.
BNI juga berencana mengakuisisi bank dan asuransi umum. Baiquni mengatakan perseroan telah melakukan berbagai penjajakan dengan sejumlah bank. Namun hasilnya belum memuaskan. “Banyak saja masalahnya, tapi kami targetkan di tahun ini.”
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
25 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.