Dukung Poros Maritim, RI Bangun 24 Pelabuhan Jalur Tol Laut

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 23:03 WIB

Alat berat tengah melakukan pengerukan dasar laut saat pembangunan perluasan dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/2). PT Pelabuhan Indonesia II akan menyiapkan dana investasi sebesar Rp7 triliun untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Kalibaru dan Sorong. Perseroan yang berganti nama menjadi Indonesia Port Corporation itu membukukan laba sebesar Rp1,79 triliun sepanjang 2012, atau tumbuh 21% dari laba pada 2011. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pusat tahun ini akan membangun 24 pelabuhan nasional untuk mendukung Poros Maritim yang menjadi jalur dari tol laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Kawasan Timur Indonesia.

Hal itu disampaikan Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Endah Murniningtyas saat berbicara pada Seminar Nasional Ekonimi Kemaritiman di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (25 Januari 2016).

"Poros Maritim yang akan menjadi jalur lintasan tol laut hanya bisa berfungsi optimal bila didukung dengan sejumlah pelabuhan nasional yang akan menjadi titik persinggahan kapal-kapal yang melawati jalur tol laut," katanya.

Menurut dia, sebanyak 24 pelabuhan nasional yang akan dibangun tersebut sebagian besar berlokasi di wilayah kawasan Indonesia Timur, termasuk di Sultra.

Pelabuhan-pelabuhan nasional tersebut kata dia akan berfungsi sebagai tempat bongkar muat barang yang diangkut dengan kapal-kapal yang melewati jalur tol laut.

"Agar pelabuhan nasional ini bisa menjadi tempat menaikan dan menurunkan barang, maka pemerintah daerah perlu mendukungnya dengan membangun pelabuhan rakyat dan angkutan kapal-kapal rakyat yang akan mengakut barang dari sentra produksi ke pelabuhan nasional," katanya.

Menurut dia, jika pembangunan pelabuhan nasional dan pelabuhan rakyat telah selesai dan berfungsi normal, maka disparitas harga barang antara kawasan Indonesia Barat dan Indonesia timur bisa ditekan, bahkan dihilangkan.

Tingginya disparitas harga antara kawasan Barat dan Timur Indonesia kata dia dipicu oleh tingginya biaya angkutan barang akibat kapal yang mengakut barang dari Barat ke Timur setelah kembali dalam keadaan kosong.

"Kalau kapal yang membawa barang ke kawasan Timur kembali dengan membawa barang komoditas lagi ke kawasan Barat, maka biaya angkutan bisa ditekan," katanya.

Dengan begitu ujarnya maka harga barang antara kawasan Barat dan di kawasan Timur akan menjadi relatif sama.


BISNIS.COM

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

10 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

19 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya