Dana Sawit Terancam Tekor, Menteri Darmin Gelar Rapat

Reporter

Senin, 25 Januari 2016 10:56 WIB

TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution akan menggelar rapat koordinasi Komite Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit di kantornya siang nanti. "Betul, rapatnya pukul 13.30 nanti," ucap Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi, Kamis, 25 Januari 2016.

Selain dihadiri Menteri Darmin sebagai pemimpin, rapat itu akan dihadiri beberapa menteri terkait, seperti Menteri Perdagangan Thomas Trimasih Lembong serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Juga perwakilan dari PT Pertamina (Persero) dan industri sawit.

Hal yang dirapatkan antara lain program pencampuran 20 persen minyak nabati dengan solar (B20) yang terancam kekurangan dana. Pasalnya, harga minyak dunia terus merosot, sementara dana talangan sawit yang akan digunakan untuk subsidi program ini jumlahnya terbatas.

Pekan lalu, Bayu mengatakan semakin besar selisih antara harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak bumi, semakin besar subsidi yang diperlukan untuk mendukung program biodiesel B20. Ia memperhitungkan, tiap harga minyak dunia turun US$ 1 per barel, dibutuhkan dana tambahan Rp 350 miliar. Begitu pun setiap harga CPO naik US$ 1 per metrik ton, dibutuhkan dana tambahan sekitar Rp 38 miliar untuk subsidi biofuel B20.

Dengan asumsi tersebut, jika harga minyak mentah US$ 40 per barel sementara harga CPO 500 per metrik ton, dibutuhkan dana sekitar Rp 9,5 triliun per tahun. Namun, jika harga minyak mentah merosot hingga US$ 20 per barel sementara harga CPO tetap 500 per metrik ton, dana subsidi untuk B20 bisa membengkak hingga Rp 16,5 triliun.

Tahun lalu, BPDP Kelapa sawit telah menghimpun dana sebesar Rp 6,9 triliun dari ekspor sawit dan turunannya. Tahun ini, proyeksi penghimpunan dana mencapai Rp 9,5 triliun.

Saat ini harga minyak mentah di kisaran US$ 30 per barel dan harga CPO US$ 520 per metrik ton. Jika harga stagnan sementara BPDP juga punya rencana pendanaan untuk program peremajaan dan kegiatan lain untuk mendukung industri sawit antara Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun, sisa dana yang dimiliki tak akan cukup menambal kekurangan subsidi biodiesel B20. "Dengan perhitungan tersebut, ketersediaan dana sawit cukup untuk menopang B20 hingga 8-10 bulan," ujar Bayu.

Saat ini BPDP bersama pemerintah sedang mencari solusi untuk masalah ini. Beberapa opsi dikaji, termasuk kemungkinan menyertakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Kami perhitungkan, tapi itu bukan opsi utama," ujarnya tanpa merinci lebih lanjut opsi-opsinya.

PINGIT ARIA




Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

41 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

43 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

49 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

50 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

51 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

52 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

6 Maret 2024

Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

4 Maret 2024

Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.

Baca Selengkapnya