Jokowi Luncurkan Program Investasi Ciptakan Lapangan Kerja

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 22 Januari 2016 19:18 WIB

Sejumlah pelamar kerja yang mencapai 4.200 orang dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi tahap awal tenaga kerja Pasar Modal di Lapangan Tenis Indor Senayan, Jakarta, 16 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Wonogiri - Presiden Joko Widodo meluncurkan program Investasi Ciptakan Lapangan Kerja Tahap III di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat, 22 Januari 2016. Program tersebut diharapkan mampu menyerap hingga 11.727 tenaga kerja.

Peluncuran dilakukan bersamaan dengan peresmian pabrik garmen milik PT Nesia Pan Pasific Clothing di Wonogiri.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyebutkan program yang diluncurkan sejak Oktober 2015 itu telah memperoleh hasil yang menggembirakan. "Ada 29.788 tenaga kerja yang terserap di tahap I dan II," ujarnya.

Program Investasi Ciptakan Lapangan Pekerjaan Tahap I diikuti 16 perusahaan. Sepanjang 2015-2019, perusahaan tersebut diproyeksikan bakal menyerap 121.285 orang. Salah satu perusahaan yang mengikuti program tersebut adalah PT Nesia Pan Pacific Clothing, perusahaan yang berasal dari Korea Selatan.

Sedangkan program tahap II telah diluncurkan di Gresik pada November tahun lalu. Selama empat tahun, 14 perusahaan yang mengikuti program tersebut diproyeksikan mampu menyerap 51.767 tenaga kerja.

"Program tahap ketiga kali ini diikuti 10 perusahaan," katanya. Perusahaan tersebut berasal dari Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Selama setahun, 10 perusahaan itu akan menyerap tenaga kerja hingga 7.232 orang.

Franky menekankan bahwa pengambilan fokus di wilayah Indonesia timur merupakan upaya mengurangi kesenjangan antarwilayah. "Kami juga ingin menunjukkan bahwa Indonesia timur juga menjadi wilayah yang menarik untuk berinvestasi," tuturnya.

Presiden Joko Widodo menyoroti terlalu banyaknya regulasi yang akhirnya justru menghambat investasi. "Semua kementerian telah diperintahkan menyederhanakan regulasi, terutama yang terkait dengan investasi," ujarnya.

Menurut Jokowi, Indonesia termasuk negara yang sangat rajin membuat peraturan. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 42 ribu regulasi. "Kita terkadang justru terkekang oleh aturan yang dibuat sendiri," katanya.

Presiden secara khusus juga meminta BKPM terus berinovasi untuk mempermudah perizinan usaha. "Sekarang sudah ada delapan perizinan yang bisa selesai dalam waktu tiga jam," katanya. Dia menyebutkan inovasi itu mendapat apresiasi dari para pengusaha.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya