Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 4 Ribu Sapi

Reporter

Editor

Jumat, 22 Januari 2016 16:21 WIB

Sapi impor diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Juni 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan pihaknya menstabilkan lonjakan harga daging sapi melalui operasi pasar. "Kami menggunakan sisa stok 4 ribu ekor sapi untuk melakukan operasi pasar," kata Djarot, Jumat, 22 Januari 2016.

Djarot mengatakan operasi pasar itu difokuskan untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Alasannya, 70 persen konsumsi daging sapi nasional berada di wilayah Jakarta. Dan wilayah Ibu Kota ini dianggap paling terpengaruh dengan lonjakan harga dibanding daerah-daerah lainnya. Operasi pasar ini dimaksudkan untuk menurunkan harga daging sapi setelah ada lonjakan harga akibat kebijakan mengenakan PPN sapi.

Menurut Djarot, dalam operasi pasar, Bulog menjual sapi dengan harga Rp 40-41 ribu per kilogram sapi hidup. Dalam bentuk karkas, harga daging sapi itu Rp 82 ribu per kilogram. Sehingga di tingkat konsumen harga daging sapi Bulog sekitar Rp 100 ribu per kilogram.

Djarot mengakui, penggelontoran 4 ribu ekor sapi itu relatif kecil. Apalagi kebutuhan sapi untuk Jakarta adalah 2 ribu ekor per hari. "Aduh, sebenarnya saya juga malu sebab itu kecil sekali dibanding kebutuhan," kata Djarot. Karena itulah, penggelontoran tidak dilakukan sekaligus 4 ribu ekor sapi, tapi bertahap.

Persoalan lonjakan daging sapi ini, kata Djarot, harus dicarikan solusi permanen. Dia mencontohkan Jakarta dengan tingkat konsumsi 70 persen daging sapi secara nasional. Padahal, wilayah Ibu Kota ini tidak mempunyai peternakan dan sangat tergantung pada pasokan sapi dari daerah lain atau sapi impor.

Di sisi lain, ketentuan pemotongan sapi impor harus dilakukan dalam waktu 120 hari. Sebab, sapi-sapi impor itu harus digemukan dulu selama empat bulan. "Saya ada pemikiran apakah ketentuan penggemukan 120 hari itu sebaiknya dikurangi untuk mengantisipasi lonjakan harga," kata Djarot.

Bila pemangkasan waktu penggemukan tidak bisa dilakukan, Djarot meminta prediksi analisis dan kebijakan mengenai pasokan dan kebutuhan daging sapi hari ini harus bisa dilakukan empat bulan sebelumnya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

2 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

10 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

12 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

13 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

15 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

15 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

15 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

24 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

25 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya