Pengaruh Bursa Saham Asia, IHSG Diprediksi Melemah  

Reporter

Kamis, 21 Januari 2016 07:59 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan hari ini indeks harga saham gabungan (IHSG) dimungkinkan melemah berada pada support dan resisten 4495-4512.

Menurut Reza, dengan volume yang tipis, minimnya katalis positif, baik dari dalam maupun luar negeri, serta beberapa indikator teknikal yang terus melebar menjauhi sinyal positifnya, IHSG dimungkinkan dapat bergerak melemah.

"Meski di satu sisi kami masih berharap akan adanya rebound, di sisi lain kami berasumsi IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dengan masih diikuti aksi net sell asing. Tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG," kata Reza Priyambada dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Januari 2016.

Laju bursa saham Asia kembali berada di teritori negatif setelah IMF merilis hasil pengamatan perihal proyeksinya terhadap ekonomi global. IMF memangkas 0,2 persen dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

Data ini membuat sejumlah bursa saham Asia pun tak berdaya, terlebih bursa saham Jepang yang terpaksa harus tutup melemah lebih dari 3 persen.

Lalu, S&P masih memberikan outlook negatif terhadap keadaan ekonomi di Indonesia. Kata Reza, tak heran bila IHSG tertekan menjelang penutupan, di mana pelaku pasar melakukan aksi jual di tengah perdagangan yang terbilang sepi dan volume transaksi yang lebih rendah dibanding hari biasanya.

Bursa saham Asia memang dibuka melemah cukup dalam untuk merespons sentimen global tersebut. IHSG, yang mencoba menguat, pada akhirnya tak terbendung oleh tekanan jual investor sehingga turut melemah mengikuti bursa saham Asia.

Di akhir penutupan IHSG, berkurangnya transaksi jual asing turut didukung penguatan laju Rupiah. Meski demikian, asing masih tercatat jualan (dari net sell Rp 335,81 miliar menjadi net sell Rp 276,6 miliar).



DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya