Pemerintah Sulit Atasi Dualisme Kewenangan di Batam

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 19 Januari 2016 23:02 WIB

Penyelesainan ikon Welcome To Batam di bahu Bukit Klara, Kecamatan Batam Kota, Batam. ANTARA/Str-Jo Seng Bie

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kesulitan menyelesaikan dualisme kewenangan antara Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam dalam mengelola kawasan tersebut sebagai kawasan perdagangan bebas.


Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan tumpang tindih kewenangan dan pengelolaan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas sudah sangat rumit. Untuk itu, diperlukan terobosan yang yang mempertimbangkan segala aspek terkait penyelesaiannya.


“Batam itu sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu. Kalau tidak rumit, masalah ini pasti sudah selesai,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19 Januari 2016).


Darmin menuturkan pemerintah masih menyusun jalan keluar yang terbaik untuk penyelesaian dualisme kewenangan di Batam. Pasalnya, Pemerintah Kota Batam dan BP Batam memiliki landasan hukum yang kuat dalam menjalankan fungsinya.


Seperti diketahui, dualisme kewenangan di Batam dianggap sebagai salah satu penghambat pengembangan wilayah tersebut sebagai salah satu kawasan perdagangan bebas. Padahal, pemerintah memproyeksikan wilayah itu sebagai pesaing Singapura sebagai tujuan investasi.


Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mengatakan dualisme kewenangan di Batam telah memunculkan ketidakpastian hukum bagi investor. Hal itu juga berakibat lambatnya proses perizinan untuk menanamkan modal.


Presiden bahkan telah memerintahkan para menterinya untuk mempercepat harmonisasi UU No. 23/2014 dengan UU No. 36/2000 dan UU No. 44/2007.


Pemerintah sendiri sebenarnya dapat meniru Hong Kong untuk menyelesaikan dualisme kewenangan di Batam. Selama ini, Hong Kong memang terkenal sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang berjalan dengan baik di dunia.


Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan pembagian kewenangan di Hong Kong sangat tegas, sehingga memunculkan kepercayaan bagi investor.



BISNIS

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

27 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

27 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

18 Agustus 2017

SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

18 Agustus 2017

Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.

Baca Selengkapnya

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

7 Agustus 2017

Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.

Baca Selengkapnya

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

7 Agustus 2017

NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.

Baca Selengkapnya