BI Sulawesi Tenggara Musnahkan Rp 800 M Uang Tak Layak Edar

Reporter

Jumat, 15 Januari 2016 23:00 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kendari-Sepanjang 2015 Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara memusnahkan uang tidak layak edar sebesar Rp 876,55 miliar hasil penukaran masyarakat di seluruh perbankan. Uang tidak layak edar itu dihimpun dari seluruh bank di 15 kabupaten/ kota se-Sulawesi Tenggara.

"Uang tidak layak edar harus dimusnahkan karena berhubungan dengan kebijakan clean money policy yang bertujuan untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Dian Nugraha, Jumat, 15 Januari 2016.

Dian menambahkan, selama 2015 pihaknya juga menemukan 366 lembar uang palsu, terdiri dari 353 lembar nominal Rp 100 ribu, lima lembar Rp 50 ribu, tujuh lembar Rp 20 ribu dan satu lembar Rp 5 ribu.

Temuan uang palsu tersebut, ujar Dian, berasal dari hasil laporan masyarakat. Laporan itu ditindaklanjuti oleh Bank Indonesia dan polisi. Namun penemuan uang palsu pada 2015 menurun tajam dibandingkan 2014 sebanyak 3.206 lembar.

Dian menuturkan Bank Indonesia bakal terus melakukan upaya untuk menekan peredaran uang palsu di masyarakat secara preventif. Caranya antara lain dengan sosialisasi pemahaman ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada seluruh komponen masyarakat dan berkoordinasi secara optimal dengan para penegak hukum untuk mencegah kasus pemalsuan uang rupiah.

"Kami imbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan 3D, dilihat, diraba dan diterawang. Kemudian jika menemukan diharapkan masyarakat jangan segan untuk melapor kepada pihak kepolisian atau lapor langsung ke bank terdekat," kata Dian.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya