Harga Saham Freeport Dinilai Kemahalan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 15 Januari 2016 15:32 WIB

Tambang Freeport. REUTERS/Muhammad Yamin

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center for Indonesia Resources Studies (CIRUSS) Budi Santoso menilai harga 10,64 persen saham sebesar US$ 1,7 miliar yang ditawarkan PT Freeport Indonesia terlalu mahal. Budi menuding Freeport memasukkan cadangan emas dan tembaga di perut bumi hingga tahun 2041 sebagai komponen perhitungan aset mereka.

"Menurut Kontrak Karya Freeport, cadangan emas dan tembaga belum menjadi milik si penambang sebelum mereka membayar kewajibannya. Freeport itu overplanning," ujar Budi saat dihubungi, Jumat, 15 Januari 2016.

Diketahui, Freeport menunggak pembayaran dividen kepada pemerintah sejak 2012. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sebelumnya berkilah bahwa perusahaannya masih merugi.

Jika cadangan tidak masuk komponen perhitungan, portofolio Freeport hanya didasari nilai aset dan kinerja operasionalnya.

Menurut perhitungan Budi, total aset Freeport pada 2021 diperkirakan tidak lebih dari US$ 11,6 miliar. Perhitungan didasari asumsi aset Freeport 2014 sebesar US$ 9,1 miliar dan total laba bersih 2016-2021 senilai US$ 2,5 miliar. Jika mengacu pada perhitungan ini, 10,64 persen saham yang dilepas dihargai sekitar US$ 1,2 miliar.

Bahkan laba bersih Freeport per tahun diprediksi berkurang lantaran anjloknya harga komoditas di pasar global. Berdasarkan catatan Budi, torehan laba bersih Freeport tahun 2014 senilai US$ 500 juta dibanding 2013 sebesar US$ 784 juta. "Apa mungkin lima tahun ke depan akan ada kenaikan laba? Saya sulit percaya," ucap Budi. Pemerintah diminta dia lebih teliti dalam mengevaluasi nilai saham.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno juga tidak percaya dengan perhitungan aset yang disodorkan Freeport. Kata dia, perhitungan juga harus mencantumkan ramalan nilai komoditas tembaga dan emas hingga lima tahun ke depan. "Kalau dilihat sekarang, harganya turun," kata Rini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berjanji bakal membentuk tim evaluasi aset Freeport bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot Ariyono, hasil valuasi bakal menjadi bekal pemerintah untuk negosiasi harga jual saham. "Jika sudah setuju harganya, baru Kementerian ESDM menyerahkan ke Kementerian Keuangan. Nanti Kemenkeu yang menunjuk siapa yang mengambil," ujar Bambang.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

31 menit lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

20 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

36 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya