Badan Restorasi Gambut Akan Rangkul Dunia Usaha

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 22:40 WIB

Tenaga ahli berlari di tengah guyuran hujan saat melakukan pemadaman di daerah Lebong Hitam, Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Metode Paku Bumi dilakukan dengan menggunakan pipa sepanjang 1,5 meter berdiameter sekitar 15 cm yang mengalirkan air ke dalam tanah. Air tersebut sudah dicampur dengan cairan kimia sehingga sangat efektif memadamkan bara api di lahan gambut. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead memastikan akan merangkul dunia usaha guna merestorasi lahan gambut. Namun, ia ingin dunia usaha tak memandang keberadaan badan ini hanya semata-mata untuk lingkungan. "Kami juga peduli pada keberlanjutan ekonomi, jadi tak semata-mata untuk lingkungan," ujarnya di Istana Merdeka, Rabu, 13 Januari 2016.

Nazir mempunya koneksi yang kuat dengan dunia usaha. Sebab ia merupakan anggota Kamar Dagang Indonesia dan berperan sebagai Wakil Ketua Kontap Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim 2011-2013.

Nazir merupakan lulusan Bidang Konservasi Sumber Daya Manusia Universitas Gajah Mada tahun 1995. Sebelum ditunjuk Jokowi, Nizar bekerja di Climate and Land Use Alliance (CLUA) sebagai pimpinan program Indonesia sejak tahun 2014. Sebelumnya, ia bekerja di WWF Indonesia sebagai Direktur Konservasi selama tiga tahun.

Selain dunia usaha, Nazir juga akan mengajak masyarakat dalam kerja-kerja restorasi, monitoring, dan vokasi untuk memperbaiki kebijakan antar kementerian dan lembaga. Nazir mengatakan akan mengusahakan agar badan melakukan restorasi lahan gambut namun perusahaan konsesi dapat tetap menanam. "Sehingga perbaikan bisa dilakukan bersama-sama."

Badan Restorasi Gambut adalah badan Lembaga Non Struktural yang berdiri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. Lembaga ini akan bertugas sampai 30 Desember 2020 dan terdiri dari kepala, sekretaris badan, dan empat deputi. Badan ini, kata dia, akan didukung oleh tim pengarah teknis yang diisi para gubernur, dirjen dan deputi yang berjumlah sampai 26 orang.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

43 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

47 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

58 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya