Korea Akan Fasilitasi 500 Produk Unggulan RI

Rabu, 13 Januari 2016 17:59 WIB

Pengunjung mengamati karya yang ditampilkan dalam eksibisi Ordinary Negotiation untuk memperingati 40 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan, di Lotte Shopping Avenue, Jakarta (13/10). Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan akan memfasilitasi 500 produk unggulan Indonesia hingga 2020. Bantuan fasilitas ini diberikan oleh perusahaan-perusahaan besar Korea. Hingga kini tercatat sudah tujuh perusahaan yang mengawal produk ini.

Menurut Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, I Wayan Dipta, terdapat 2.200 perusahaan besar Korea yang potensial membantu produk unggulan Tanah Air. Melihat banyaknya perusahaan itu, Wayan yakin kerja sama ini akan efektif. "Dengan Korea, komitmen mereka cukup konkret," kata Dipta di Jakarta, Rabu, 13 Januari 2015. Untuk pendanaan fasilitasi ini, kata Dipta, diserahkan sepenuhnya pada pihak Korea.

Target per tahun produk yang akan difasilitasi juga akan ditentukan oleh Korea. Belum tahu berapa banyak produk tambahan yang akan difasilitasi, namun Dipta optimistis target pada tahun 2020 akan tercapai.

Saat ini sudah ada tujuh produk yang difasilitasi oleh perusahaan besar Korea. Perusahaan-perusahaan ini di antaranya adalah Samsung yang memfasilitasi produk kain tenun, Hana Bank yang memfasilitasi produk kerajinan tangan. Selain itu ada pula Lotte yang memfasilitasi produk yang akan dijualnya kembali seperti keripik Wonosobo dan kopi.

Lebih jauh, Dipta menjelaskan beberapa bentuk fasilitasi itu akan dipilih oleh perusahaan Korea setelah melihat bagian mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. "Kalau di pemasaran (yang masih minim), akan dibantu pemasarannya. Kalau di alat, maka alatnya yang akan dibantu.”

Kerja sama fasilitasi ini sudah ditandatangani sejak 2013 silam. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pasar untuk produk unggulan. Di Indonesia sendiri perusahaan yang ada sebanyak 5 ribu perusahaan. Sayangnya, perusahaan ini dinilai belum berkontribusi secara aktif.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

9 Desember 2022

Koperasi Batal Diawasi OJK, Kemenkop Minta Saran untuk Susun RUU Perkoperasian

Wacana pengawasan koperasi simpan pinjam di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dipastikan batal.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya