Ini Permintaan Menteri Susi ke Duta Besar Cina  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 13 Januari 2016 04:54 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan sambutan saat sosialisasi program Jaring di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kec. Sumber Manjing, Malang, Jawa Timur, 13 November 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Duta Besar Cina menegur pengusaha yang memiliki sembilan kapal yang kabur dari Pelabuhan Pomako, Timika, Papua.

Melalui Duta Besar itu, Susi ingin pengusaha Cina pemilik kapal tersebut menyelesaikan pembayaran kewajiban yang ada di Indonesia, seperti pajak.

"Dan minta kalau bisa mengembalikan itu kapal untuk melakukan appropriate deregistrasi," kata Susi di kantor Presiden, Selasa, 12 Januari 2016.

Susi tak bisa memberikan hukuman kepada pemilik kapal tersebut karena bukan warga negara Indonesia. Saat berada di Indonesia, kapal tersebut menggunakan bendera Minatama, perusahaan yang terdaftar di Indonesia.

"Tapi kan pemilik Minatamanya ternyata bo'ong-bo'ongan. Itu punya pengusaha Cina," ujar Susi. Dengan kejadian ini, Susi menilai pengusaha Cina tak menghargai dan menghormati aturan pemerintah Indonesia.

Susi berencana bekerja sama dengan kepolisian untuk memanggil bos Grup Minatama dalam kasus ini. Susi juga ingin kepolisian menginvestigasi kasus kaburnya sembilan kapal eks asing tersebut.

Sebelumnya, Susi melepaskan sembilan kapal eks asing tersebut atas pertimbangan dasar hubungan wilayah antarnegara. Namun Susi memberikan syarat sebelum kapal eks asing itu pulang. "Kita sudah panggil Dubes Cina, sudah mengobrol dengan agennya, saya bilang uruskan deregistrasi, bayar kewajiban pajak, dan sebagainya lalu pulang. Tapi ganti bendera dulu, deregistrasi," kata Susi.

Setelah mendengar persyaratan tersebut, menurut Susi, Duta Besar Cina menyepakati permintaan tersebut. Tidak hanya Cina, tapi Susi juga menerapkan hal sama pada Negara Filipina dan Thailand yang ingin kapalnya kembali dari perairan Indonesia.

"Thailand juga sekarang sedang menyelesaikan persoalan Ambon, Benjina, dan sebagainya," katanya. Agar kejadian tersebut tidak berulang, Susi akan memperketat kapal asing yang keluar-masuk dari dan ke perairan Indonesia.

Susi menyebutkan sembilan kapal tersebut tidak membayar pajak selama bertahun-tahun. "Mereka tidak boleh pergi-pergi begitu saja. Kan kewajiban pajak ada tiap tahun," katanya.

ALI HIDAYAT


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

5 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

26 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

34 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

35 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

39 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

40 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

40 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya