Analis: Holding BUMN Tambang Belum Dongkrak Kinerja Emiten

Reporter

Sabtu, 9 Januari 2016 04:14 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2015. Dalam rapat ini Komisi VI bersama Kementerian BUMN telah menyepakati Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada perusahaan BUMN sebanyak Rp 34,318 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dari usulan Pemerintah sebelum kesepakatan sebesar Rp 3 Triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Analis dari Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang akan membentuk induk usaha (holding company) bagi perusahaan tambang belum akan mendongkrak kinerja emiten dalam waktu dekat. Masih merosotnya harga komoditas menjadi penyebab utamanya. "Masih berat jika berharap kinerja bisa lebih baik," kata Kiswoyo saat dihubungi, Jumat, 8 Januari 2016.

Menurut dia, pergerakan harga komoditas akan tergantung kepada harga minyak mentah dunia. Jika minyak masih tertekan, komoditas lainnya pun akan mengalami hal serupa. Kiswoyo memprediksi pergerakan harga minyak dunia tahun ini belum akan bergerak naik. "Produsen minyak belum ada niat untuk mengurangi produksinya," katanya.

Lebih lanjut, kerja sama antarperusahaan pelat merah untuk meningkatkan produksi barang dari hulu ke hilir akan memberikan nilai tambah sendiri bagi emiten. Namun Kiswoyo melihat berhasil atau tidaknya akan tergantung kepada bisa atau tidaknya menggabungkan keunggulan di tiap BUMN. "Tiap perusahaan kan punya spesifikasinya tersendiri."

Kementerian BUMN mendorong empat perusahaan di sektor tambang untuk saling bekerja sama. Bahkan tahun ini Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan penyelesaian holding perusahaan tambang. Keempat perusahaan itu adalah PT Aneka Tambang Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk.

Tiga BUMN diantaranya telah menyusun kerja sama dan berupaya meningkatkan nilai tambah dari bahan mentah yang biasanya di ekspor. Antam bekerja sama dengan Inalum dalam pengembangan Smelter Grade Alumina di Mempawah. Sedangkan Bukit Asam berkomitemen untuk memasok kebutuhan listik Antam untuk pabrik peleburan feronikel di Halmahera Timur.

ADITYA BUDIMAN | MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya