Harga BBM, Gas, Listrik Turun, Begini Harapan Pengusaha Mamin

Reporter

Sabtu, 9 Januari 2016 03:59 WIB

Pengunjung supermarket Hypermart metropolis melihat produk makanan dan minuman di Cikokol, Tangerang, Banten, Minggu (5/8). ANTARA/Lucky.R

TEMPO.CO, Jakarta -Penurunan harga bahan bakar minyak, gas dan listrik akan memberikan dampak positif terhadap industri makanan dan minuman. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S. Lukman optimistis industri makanan dan minuman (mamin) akan bertumbuh positif dengan adanya penurunan ketiga komponen itu. Namun ia juga berharap pertumbuhan terjadi pada volume mamin. "Untuk 2016 kita ingin pertumbuhan volume penjualan juga ditingkatkan," katanya di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2015.

Adhi memproyeksikan industri mamin akan bertumbuh di kisaran 7,4 - 7,8 persen, lebih tinggi dari tahun 2015 sebesar 6,9 persen. Pada triwulan I dan II 2015, pertumbuhan lebih didorong oleh kenaikan harga mamin. Di triwulan III dan IV baru terlihat volume penjualan mamin.

Investasi industri mamin sepanjang 2015 naik sebesar 326 persen menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Nilai ini setara dengan Rp 184,92 triliun. Pertumbuhan industri ini pada triwulan III 2015 mencapai 6,95 persen dan berkontribusi sebesar 4,73 persen terhadap PDB. Sementara untuk ekspor berkontribusi sebesar US$ 456,6 juta.

Pertumbuhan di 2016 diproyeksikan cenderung stabil atau meningkat meski tidak signifikan. Apalagi dengan diturunkannya biaya energi hal ini turut mendorong optimisme pengusaha. "Ini membantu mengimbangi UMP yang selalu naik setiap tahunnya," Adhi berujar.

Pemerintah menurunan tarif BBM. Untuk jenis solar turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.750 per liter. Sementara, BBM jenis Premium di luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 per liter. Untuk di Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali, Premium dijual dengan harga Rp 7.050 menjadi Rp 7.400.

Begitu pula dengan tarif listrik mulai 1 Januari 2016, turun. Untuk tegangan rendah menjadi Rp 1.409,16/ kWh dari sebelumnya Rp 1.509,38/ kWh. Sementara, untuk tegangan menengah menjadi Rp 1.007,15/ kWh dari sebelumnya Rp 1.104,73/ kWh. Untuk tegangan tinggi diturunkan menjadi Rp 970,35/ kWh dari sebelumnya Rp 1.059,99/ kWh.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

28 Desember 2023

Kenaikan Harga Gula Dunia Diyakini Tak Ganggu Industri Makanan dan Minuman, Kenapa?

Kemenperin memastikan, kenaikan harga gula dunia tidak memengaruhi industri makanan dan minuman di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

20 Oktober 2022

Ancaman Resesi 2023, Harga Makanan dan Minuman Bakal Naik Hingga 7 Persen

Gapmmi memprediksi harga di industri makanan dan minuman tahun depan akan naik 7 persen. Kenaikan harga itu tak lepas dari imbas resesi global.

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya