Kenapa Lapindo Teruskan Pengeboran? Kalla: Untuk Bayar Utang

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 20:55 WIB

Kondisi permukaan lumpur lapindo di desa Pejarakan, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 7 November 2015. Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran dana talangan korban lumpur Lapindo sudah mencapai Rp683,8 miliar dari total anggaran Rp781 miliar. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan wajar-wajar saja jika Lapindo Brantas, Inc mengajukan izin untuk melanjutkan pengeboran di Porong, Sidoarjo. "Agar bisa bayar utang talangan," ujar Kalla di kantornya, Jumat, 8 Januari 2016.

Kalla memastikan ganti rugi Lapindo telah dibayarkan seluruhnya oleh pemerintah. Untuk itulah, kata Kalla, Lapindo kembali melanjutkan pengeboran untuk membayar utang mereka pada pemerintah. "Kalau tak menggali mereka mau bayar utang dari mana?"

Perusahaan minyak dan gas Lapindo Brantas, Inc berencana kembali mengebor Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Eksplorasi diperkirakan dimulai pada awal Maret 2016.

Jika beroperasi kembali, kapasitas Sumur Tanggulangin 1 diperkirakan 5 juta meter kubik per hari. Jika digabung dengan sekitar 30 sumur yang sudah beroperasi di Sidoarjo, total produksi gas 8 juta meter kubik.

Ketua Pusat Studi Bencana (PSB) LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Amien Widodo mangatakan Lapindo belum memaparkan hasil kajiannya secara transparan. Berdasarkan hasil penelitian, penyebab lumpur panas di Porong ialah proses pengeboran yang tepat pada titik diapir (rongga gelembung di perut bumi).

"Titik diapir itu akan menyembur (meluap) dengan sendirinya bila terjadi gesekan dan tekanan,” tutur pria yang menjadi anggota Tim Kajian Kelayakan Permukiman (KKP) bentukan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo saat itu. Ditambah lagi, dalam eksplorasinya tahun 2006 itu, Lapindo tak menggunakan casing (selubung).

Dalam keterangan pers pada 15 Juni 2006, Lapindo menyatakan mengebor sumur Banjar-Panji-1 dengan memasang casing hingga kedalaman 3.580 kaki, tapi mulai kedalaman 3.580 hingga 9.297 kaki belum memasang casing. Semula, casing akan dipasang di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dan formasi Kujung dengan titik temu di kedalaman 9.297 kaki.

Akibatnya, terdapat jalur patahan yang timbul akibat pengeboran Lapindo di sana. Sebab, kata Amien, patahan itu sebelumnya tak ada. Dengan demikian, Lapindo harus mengkaji dengan jeli apakah lokasi pengeboran selanjutnya berada di sekitar atau bahkan persis di jalur patahan. “Kalau masih di dekat patahan, itu kan aneh. Berarti mereka mau membangunkan lagi bencana lumpur.”

Selain lokasi titik pengeboran, Amien mengingatkan soal posisinya. Bakal sumur baru yang berjarak sekitar satu kilometer sebelah utara tanggul Desa Kalidawir, Tanggulangin, itu apakah bakal lurus atau miring. Lapindo harus belajar dari pengalaman sebelumnya, yang mengebor dalam posisi miring ke timur. “Intinya patahan itu menjadi persoalan pokok," Amien berujar.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

14 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

25 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

26 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

44 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya