Thomas Lembong, Menteri Perdagangan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong lebih optimistis menghadapi tahun baru 2016. Ia yakin ekonomi Indonesia akan lebih baik. "Saya lebih optimistis di 2016 ini, setelah 2015 lalu saya memilih untuk tidak optimistis,” kata Thomas dalam acara silaturahmi Natal dan tahun baru di kantornya, Rabu, 6 Januari 2016.
Optimisme tersebut, menurut Thomas, didorong keadaan perekonomian global yang mulai menunjukkan sinyal cerah. “Saya melihat tahun ini perekonomian Amerika Serikat semakin pulih, Eropa juga semakin pulih. Saya semakin yakin 2016 akan lebih baik pula bagi Indonesia," kata pria yang akrab disapa Tom ini.
Selain Eropa dan AS, Menteri Perdagangan juga melihat kondisi perekonomian Cina mulai membaik meski kondisi harga komoditas masih rendah.
Thomas menyatakan, peluang masih terbuka luas. Pasar bagi Indonesia bukan hanya di dalam negeri atau negara-negara maju. Tahun ini adalah dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berarti terbukanya pasar di negara-negara sekawasan. "Kondisi apa pun bisa menjadi masalah ataupun bisa menjadi peluang, tergantung dari semangat kita memanfaatkan kelesuan harga komoditas," tuturnya.
Pada 2016, menurut Thomas, adalah momentum untuk berubah menjadi lebih gesit untuk memanfaatkan tren yang ada. Salah satu tren itu adalah perdagangan online. Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan sistem pembayaran menciptakan peluang bisnis tersendiri. “Bahkan dengan main sosial media, kita bisa semakin giat membuka peluang, menjalin hubungan dagang," ujarnya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
8 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.