Manajemen Mutu, Citilink Raih ISO 9001:2015

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 23:03 WIB

Sejumlah penumpang memasuki pesawat Citilink yang akan melakukan penerbangan perdana, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (10/1). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia meraih ISO 9001:2015 untuk Manajemen Keterlambatan Penerbangan dari badan sertifikasi British Standard Institute (BSI) yang berpusat di London, Inggris.

Direktur Utama Citilink, Albert Burhan, dalam penyerahan sertifikat tersebut di Jakarta, Selasa (5 Januari 2016), mengatakan Manajemen Keterlamatan Penerbangan atau delay management yang diterapkan telah menenuhi sistem manajemen mutu berstandar internasional.

"Kami bangga Citilink merupakan maskapai berbiaya murah yang pertama yang telah dinyatakan tersertifikasi ISO ini," kata Burhan.

Dia mengatakan, yang terpenting adalah menjaga konsistensi dalam menjalankan prosedur manajemen pelayanan yang berkualitas sesuai ISO kepada para pelanggan.

"Untuk mendapatkan ISO ini, awalnya, kami memetakan potensi permasalahan di Citilink, jadi ketika ditemukan kita bisa menyelesaikan masalah tersebut sebelum membesar," katanya.

Dia menambahkan proses yang dilalui Citilink untuk mendapatkan ISO itu berlangsung selama tiga bulan sejak 25 September-23 Desember 2015, mulai dari rapat konsultasi hingga pemeriksaan lapangan dan penetapan prosedur standar internasional.

Prosedur tersebut meliputi 17 prosedur, 14 uraian jabatan, 11 dokumen dan 27 formulir.

Audit diadakan baik dari segi station (KK dan ground handling), tiap-tiap customer service, serta operation control center dan call center.

"Manajemen Keterlambatan Penerbangan salah satu atribut utama maskapai dalam memenuhi kepuasan pelanggan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kredibilitas dan kepercayaan pelanggan," katanya.

Albert menilai Sertifikat ISO 9001:2015 "delay management" merupakan acuan bagi Citilink Indonesia dalam menangani keterlambatan penerbangan sesuai dengan standar internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubunga Muzaffar Ismail mengatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub juga telah mengatur penanganan keterlambatan dalam Peraturan Menteri Nomor 89/2015 tentang Manajemen Keterlambatan Penerbangan.



"Setiap maskapai wajib membuat SOP tentang manajemen keterlambatan, kemudian diserahkan kepada kami untuk dikaji apakah lolos atau tidak," katanya.

Ia juga berharap seluruh maskapai segera memenuhi Sertifikat ISO sesuai dengan ketentuan pemerintah.


ANTARA




Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya