Turunkan Biaya Produksi, 100 Ribu Alat Pertanian Ditambah  

Reporter

Senin, 4 Januari 2016 14:00 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menambah 100 ribu unit alsintan (alat dan sistem mesin pertanian) pada 2016. Tahun lalu, jumlah alsintan sebanyak 80 ribu unit untuk pra-panen dan pasca-panen. Penambahan ini dilakukan untuk mendukung percepatan dan perluasan tanaman pangan.

"Tahun ini meningkat menjadi 100 ribu lebih," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Pada 2016, untuk pra-panen, ada enam perusahaan dengan sebelas kontrak senilai Rp 360 miliar. Untuk alsistan pasca-panen, kontrak kerja sama dengan Kubota senilai Rp 8,3 miliar.

Menurut Amran, alsintan dapat menurunkan biaya produksi hingga 40 persen. Jadi, dari jumlah yang menanam sekitar 25 orang untuk 1 hektare, dapat diturunkan menjadi hanya satu orang. Untuk biaya juga akan banyak berkurang, dari Rp 2 juta saat ini bisa menjadi Rp 1 juta. "Biaya produksi yang turun bisa menaikkan produktivitas."

Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Kementerian Pertanian, Amran menyebutkan, pengadaan alsintan dari sisi penanaman dapat menghemat waktu. Untuk menanam 1 hektare dulu dibutuhkan waktu hingga dua minggu. Namun, dengan bantuan alsintan, sebagian tanaman dapat ditanam dalam waktu satu hari atau setengah hari.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono, alsintan yang sudah diteken kontraknya akan segera disebarkan secepatnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung percepatan dan perluasan tanaman pangan. Alat ini akan disebarkan di Pulau Jawa dan di luar Jawa. "Sebagian besar masih ke Pulau Jawa karena 50-60 persen lahan pertanian masih di Pulau Jawa untuk padi," ujar Hari.

Hari ini, Kementerian Pertanian menandatangani kontrak senilai Rp 34,6 triliun. Kontrak ini dilakukan dalam rangka percepatan dan perluasan tanaman pangan. Sebesar Rp 30 triliun dialokasikan untuk pupuk dan sisanya, Rp 4,6 triliun, untuk sektor lain. Sebanyak 300 mitra pihak ketiga juga turut menghadiri acara ini.

Penandatanganan kontrak ini dilakukan dengan pihak ketiga, yakni PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Zeni Kodam dan Zeni TNI AD, PT Pertani, PT Sang Hyang Seri (SHS), Kubota, PT Jasindo, PT SIMS Services, PT Tataruang Dinamika, CV Karya Inayah Selaras, dan kelompok ternak Sukabumi.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

20 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

4 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya