TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Niaga Perusahaan Listrik Negara Benny Marbun mengatakan tarif listrik pada Januari 2016 mengalami penurunan dibanding pada Desember 2015. Penurunan tarif listrik itu khusus yang mengikuti mekanisme tarif adjustment.
Menurut Benny, penurunan itu disebabkan oleh menguatnya nilai tukar rupiah, inflasi, dan rendahnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada November tahun ini dibanding pada Oktober. "Keberhasilan efisiensi operasi juga ikut menurunkan Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPP)," katanya, Kamis, 31 Desember 2015.
Tercatat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada November berada di level 13.673 dan pada Oktober 13.796. Harga minyak mentah Indonesia pada November ada di level US$ 41,44 per barel atau lebih rendah dibanding pada Oktober, yang mencapai US$ 43,68 per barel.
Ia menjelaskan, tarif listrik tegangan rendah, meliputi rumah tangga, usaha skala menengah, dan kantor pemerintah skala menengah, turun dari Rp 1.509,38 menjadi Rp 1.409,16 per kWh. Penurunan ini terjadi karena faktor makro-ekonomi sebesar Rp 12,3 per kWh. Efisiensi yang dilakukan PLN untuk tarif listrik tegangan rendah mencapai Rp 87,92 per kWh.
Adapun tarif listrik tegangan menengah, yang mencakup sektor usaha skala besar, kantor pemerintah skala besar, dan industri skala menengah, turun dari Rp 1.104,73 menjadi Rp 1.007,15 per kWh. Benny menuturkan penurunan ini akibat makro-ekonomi sebesar Rp 9,01 per kWh. Sedangkan efisiensi PLN mencapai Rp 88,57 per kWh.
Untuk tarif listrik tegangan tinggi, yang meliputi sektor industri skala besar, turun dari Rp 1.059,99 menjadi Rp 970,35 per kWh. Menurut Benny, upaya efisiensi di tegangan tinggi yang dilakukan PLN mencapai Rp 81,0 per kWh. "Penurunan akibat makro-ekonomi mencapai Rp 8,64 per kWh," tuturnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
11 hari lalu
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
Baca SelengkapnyaTersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik
11 hari lalu
Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaPLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
14 hari lalu
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata
19 hari lalu
PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024
26 hari lalu
PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.
Baca SelengkapnyaPLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik
26 hari lalu
Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.
Baca SelengkapnyaPLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027
26 hari lalu
Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.
Baca SelengkapnyaPLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku
26 hari lalu
Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.
Baca SelengkapnyaIni 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama
29 hari lalu
Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta
40 hari lalu
Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.
Baca Selengkapnya