Salah satu pendiri Google, Sergey Brin berbincang dengan Menkominfo, Rudiantara saat berkunjung ke kantor Kemenkominfo di Jakarta, 28 Desember 2015. Keduanya berbincang berbagai hal, termasuk soal rencana pemerintah untuk melahirkan 1.000 teknopreneur. Foto: Pusat Informasi Kominfo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan dirinya memanfaatkan waktu untuk membahas kerja sama dalam kunjungan pendiri Google, Sergey Brin, ke kantornya, Jakarta Pusat, pada Senin, 28 Desember 2015.
“Kunjungannya bersifat pribadi, tapi dari sisi substansi saya juga memanfaatkan bagaimana Google hadir lebih signifikan dalam menyiapkan proses pengembangan ekosistem e-commerce Indonesia,” kata Rudiantara setelah menghadiri acara penyerahan sertifikat lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi, di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Rudiantara mengatakan Google selama ini aktif di dunia inkubasi startup, yaitu perusahaan rintisan bidang digital. Hal ini sejalan dengan target kementeriannya untuk mencetak seribu teknopreneur pada 2020. “Selama ini mereka aktif di inkubasi, dan setiap tahun kita butuh 200 teknopreneur,” katanya.
Rudiantara juga menyampaikan bahwa ia meminta kepada Sergey agar perusahaannya memberikan kontribusi lebih kepada Indonesia dengan menambah jumlah startup Indonesia. Sebab, Google yang telah menyiapkan tujuh startup pada tahun ini, jumlahnya hanya naik sekitar puluhan pada 2016.
“Saya bilang akhir 2015 diperkirakan ada 100 juta orang Indonesia yang mengakses Internet, rasanya semua pakai Google. Jadi saya kira Google harus berikan kontribusi lebih ke Indonesia.”