Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro berpidato dalam acara seminar nasional `Kembalinya Peran Negara dalam Penyediaan Infrastruktur Dasar` di Jakarta, 17 Desember 2015. Dalam seminar tersebut juga dibahas tentang pembangunan infrastruktur nasional masih terbentur berbagai hambatan, termasuk undang-undang yang mengatur pengadaan tanah. Efektivitas undang-undang tersebut masih diragukan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro optimistis target penerimaan pajak sebesar Rp 1.100 triliun akan tercapai. Sebab saat ini setoran pajak sudah menembus angka Rp 1.000 triliun. "Ya benarlah (realisasi itu), masa saya bohong," ujar Bambang di Kantornya, Senin, 28 Desember 2015.
Bambang mengatakan setoran tersebut berasal dari setoran pajak secara historikal selalu meningkat di akhir tahun. Pajak Penghasil (PPh), ujar Bambang, menjadi penyumbang setoran terbesar empat hari kebelakang.
Menurut perhitungan Tempo, realisasi pajak sampai Rabu, 23 Desember lalu, baru mencapai 76,5 persen sebesar Rp 980 triliun. Dalam empat hari libur panjang Natal, setoran pajak meningkat hingga Rp 20 triliun. Pemerintah saat ini sedang mengejar sisa target pajak Rp 100 triliun hingga akhir tahun nanti.
Bambang enggan membocorkan upaya yang akan dilakukan untuk mengejar sisa target hingga akhir tahun. Dia mengatakan akan melakukan segala upaya untuk menepis keraguan terjadinya melesetnya penerimaan pajak lebih dari Rp 300 triliun. "Intinya kami akan bekerja keras, sudah itu saja," katanya.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Mekar Satria Utama mengatakan rincian penerimaan pajak tak bisa dikeluarkan saat ini. Menteri Keuangan, tuturnya, akan menyampaikan langsung rapor pajak 31 Desember nanti. "Yang pasti angkanya masih akan terus bertambah," katanya.