Akhir Tahun, BI Perpanjang Layanan Transaksi  

Rabu, 23 Desember 2015 09:02 WIB

Sejumlah teller melayani nasabah saat melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri Cikini, Jakarta, 21 Juli 2015. Bank Mandiri mengoperasikan 270 cabang pada cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 H yaitu pada 16, 20 dan 21 Juli 2015 untuk memberikan layanan perbankan terbatas. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memberikan perpanjangan waktu terkait dengan sistem pembayaran transaksi jelang akhir tahun ini. Kepala Departemen Manajemen dan Operasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Amanlison Sembiring menjelaskan, layanan transaksi yang tidak beroperasi pada 24- 25 Desember 2015 hanya yang terkait Real Time Gross Settlement, Scripless Securities Settlement System (SSSS), dan sistem kliring Bank Indonesia.

"Layanan Bank Indonesia, RTJS, SSSS, dan sistem kliring nasional tidak beroperasi, ditiadakan. Pada 28, 29, 30 Desember beroperasi kembali secara normal," kata Amanlison saat memberi keterangan pers di Kantor BI, Jakarta, 22 Desember 2015.

Amanlison mengatakan BI akan memberikan pelayanan terbaik jelang tutup buku akhir tahun penerimaan dan pengeluaran pemerintah dan instansi. "Dalam pelimpahan penerimaan negara ke RKUN dan KPPN, kami beri perpanjangan waktu," katanya. Untuk wilayah timur, dari pukul 16.30 WIT menjadi 17.30. Begitu pula dengan wilayah tengah dan barat. "Ini lebih kepada memberikan pelayanan penyelesaian transaksi penerimaan negara," katanya lagi.

Terkait dengan pengeluaran dana negara melalui saluran penerimaan pada SP2D, Amanlison juga mengatakan akan ada perpanjangan waktu sampai 17.30. "Ini tidak menutup kemungkinan diperlukan pemerintah untuk dapat diperpanjang sesuai dengan waktu yang dibutuhkan," katanya.

Begitu pula pada 31 Desember 2015, jadwal operasional RTGS akan diperpanjang secara proporsional selama 60 menit. "Jadwal kemungkinan diubah berdasarkan permintaan peserta, juga pemerintah agar tutup buku tidak terhalang," katanya.

Amanlison mengatakan operasi akan berjalan normal kembali pada 4 Januari 2016. Layanan kliring kredit pada 31 Desember 2015, kata dia, diadakan sesuai dengan jadwal yang berlaku. "Transfer dana tidak akan ada masalah," katanya.

Amanlison mengatakan, secara teknis, Bank Indonesia akan tetap menjaga transmisi IT yang ada. "Sehingga tidak menjadi gangguan ketika transaksi. Terkait dengan tutup buku dan libur tidak terhalang. Itu yang kami siapkan dari sistem pembayaran RTGS dan BIS4," ujarnya.




ARKHELAUS W

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya