Pemerintah Buka Peluang Impor dari Berbagai Negara

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 22 Desember 2015 22:31 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menyimak penjelasan soal berbagai produk turunan produksi Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Perusahaan ini kembali dioperasikan PT Pertamina agar keberadaan TPPI dapat mengurangi 20 persen impor. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membuka opsi untuk menganekaragaman impor dalam upaya reformasi pengadaan bahan pangan. Langkah ini diambil agar tidak tergantung dari satu sumber saja. "Secara prinsip, menteri pertanian dan saya setuju adalah diversifikasi sumber pangan," kata Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.

Salah satu contoh bahan pangan yang dicarikan sumber impor dari negara lain adalah daging sapi. Sejauh ini, mayoritas impor daging sapi Indonesia berasal dari Australia. "Memang kami khawatir bahwa kita punya ketergantungan yang terlalu besar secara proporsi kepada Australia, dan kami menginginkan adanya diversifikasi sumber (impor). Misal dari Korea Selatan atau India," kata dia.

Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan impor sapi dari Australia tersebut adalah dengan merasionalisasi aturan yang terkait penyakit mulut dan kuku sapi-sapi yang akan diimpor.

Berdasarkan UU Nomor 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Indonesia dimungkinkan mengimpor sapi dengan menggunakan sistem zone based dalam kondisi tertentu, bukan hanya dengan country based seperti yang berlaku selama ini.

"Salah satu upaya untuk merasionalisasi, yaitu terkait penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berdasarkan negara. Negara itu kan besar sekali, jika ada satu bagian kecil dari negara besar terkena PMK, untuk wilayah lain yang jauh dari tempat itu apakah juga terkena," kata Lembong.

Selain sapi dan daging sapi, lanjut dia, terkait juga dengan importasi beras dimana Indonesia memiliki ketergantungan cukup besar dari negara lain, di antaranya Vietnam dan Thailand. Dia mengatakan, pemerintah saat ini sedang mempelajari apakah dimungkinkan untuk mengimpor beras dari negara lain. Amerika Serikat juga eksportir beras utama dunia.

Terkait importasi beras, dia mengatakan masih terlalu dini untuk memberikan komentar soal impor beras tambahan pada 2016. Saat ini, masih dalam tahapan perencanaan yang masih dibahas oleh pemerintah baik untuk kuota impor daging, gula, dan juga beras.

"Dimana terjadi kenaikan harga, maka ada kelangkaan stok. Tentunya kami akan buka keran impor, karena kita tidak akan mungkin mengorbankan kepentingan konsumen atau kestabilan makro ekonomi khususnya inflasi," ujar dia.

ANTARA

Berita terkait

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

39 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

50 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

7 Agustus 2023

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

Perusahaan platform lokapasar Tokopedia mendukung pemerintah dalam menetapkan aturan larangan jual barang impor.

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

30 Juli 2023

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah akan melakukan harmonisasi aturan larangan jual barang impor pada 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

25 Juli 2023

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

Kemenkeu mengungkapkan banyak masyarakat yang masih bertanya soal prosedur penanganan barang kiriman dan statusnya pada sistem tracking Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

16 Maret 2020

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

BPS melaporkan realisasi impor sepanjang Februari 2020 mengalami penurunan 5,11 persen secara tahunan menjadi US$11,6 miliar

Baca Selengkapnya

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

7 Agustus 2018

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

15 Juli 2017

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

Menteri Susi menyebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan memperjelas rekomendasi impor garam industri tidak lewat KKP.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

27 Februari 2017

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu.

Baca Selengkapnya