Tren IHSG Melemah, Pelaku Pasar Harus Ubah Mindset  

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 14:58 WIB

Pengunjung galeri BEI berbincang dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Kresna Graha Securindo Tbk Michael Steven mengatakan kenaikan suku bunga The Fed yang berdampak menurunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak harus dimaknai para investor sebagai suatu kekhawatiran yang akan merugikan mereka.

Menurut Michael, pemikiran investor harus diubah. Ketika IHSG turun, langkah yang dilakukan apakah harus diikuti dengan membeli atau menjual saham. “Kalau menjual, kita mungkin akan kehilangan pasar. Tapi kalau mau beli, kita juga seharusnya berpikir dan berterima kasih karena kita mendapatkan diskon,” katanya di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 18 Desember 2015.

Steven menambahkan, tren pasar memang tidak mudah diprediksi karena sentimen-sentimen pasar juga tidak bisa dihindari. Sewaktu orang membeli saham, tentu investor berharap pasarnya turun lebih dulu. Giliran sudah membeli saham banyak, mereka berharap harga saham naik.

Menurut Michael, sosialisasi literasi keuangan harus dilakukan bersama-sama oleh emiten, perusahaan sekuritas, dan pemerintah sebagai regulator untuk mengubah pola pikir investor agar mereka tidak ketakutan ketika tren IHSG mengalami penurunan.

“Untuk masa depan, justru kita ingin secara teori, grafiknya flat saja pada saat beli. Giliran ingin jual, kita pengennya naik gila-gilaan. Kita kan pengennya begitu, turun-naik, tapi tidak bisa. Ini yang harus kita sosialisasi,” ucapnya.

Dua hari yang lalu, The Fed menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis point, dari 0,25 persen menjadi 0,5 persen. Namun, kemarin, IHSG justru ditutup naik 1,62 persen (72,51 poin) ke level 4.555,96. Padahal banyak kalangan memprediksi IHSG akan anjlok pada hari itu juga.

Ternyata, dalam perdagangan hari ini, barulah IHSG terkoreksi sejak pembukaan saham tadi pagi, yakni turun sebesar 0,96 persen atau 43,75 poin ke level 4.512,21. Hingga saat ini, belum terlihat adanya kenaikan, menyentuh level awal, dan berkisar di teritori negatif. Pelemahan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa Amerika Serikat dan Asia.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya