TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengharapkan badan usaha milik negara menjadi perusahaan publik dengan melakukan privatisasi.
"Harapan saya BUMN menjadi public company, meningkatkan tata kelola melalui privatisasi," kata Tito dalam seminar 'Reshaping, Sharpening dan BUMN Outlook 2016' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Desember 2015.
Tito menyebutkan, privatisasi dapat meningkatkan efisiensi industri, namun dengan syarat saham yang dijual adalah baru. "Jangan dijual yang lama, menutupi kebolongan negara untuk bayar utang. Sama saja jual aset bayar utang."
Menurut Tito, banyak keuntungan yang bisa didapat BUMN bila melakukan privatisasi. Antara lain dapat mengembangkan industri, meningkatkan efisiensi, dan pemerataan pendapatan melalui kepemilikan.
"Ada 21 perusahaan yang sudah diprivatisasi sekarang dividen tambah enam kali lipat, jumlah pegawai bertambah," ujar Tito.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.