Bali Dapat Kucuran Dana APBN Rp 8,37 Triliun  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 17 Desember 2015 15:54 WIB

Kendaraan melaju di atas Tol Bali Mandara, Denpasar, Bali, Minggu (1/12). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali memperoleh alokasi dana APBN sebesar Rp 8,37 triliun pada tahun anggaran 2016. Jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,076 triliun.

“Kita harap dapat memacu percepatan pembangunan dan berimbas bagi kesejahteraan masyarakat Bali,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Tahun 2016 untuk Provinsi Bali yang berlangsung di ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Kamis, 17 Desember 2015.

Pastika mengatakan, dengan gelontoran dana APBN sebesar itu, akan banyak uang yang beredar di Bali pada tahun anggaran 2016. “Belum lagi PAD kabupaten/kota yang saya perkirakan mencapai Rp 10 triliun,” ujarnya. Dia berharap, seluruh dana tak sekadar habis dan terealisasi tepat waktu.

Yang lebih penting, kata dia, realisasi anggaran harus berdampak signifikan menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, dan memperkecil angka rasio gini (kesenjangan). Sejalan dengan kebijakan nasional, Pemprov Bali telah melaksanakan sejumlah program yang dititikberatkan di wilayah pedesaan, seperti Gerbangsadu, Bedah Rumah, dan Simantri. “Kita sudah menyelesaikan pembangunan 11 ribu unit bedah rumah dan melaksanakan program Gerbangsadu di 225 desa,” ujarnya.

Meneruskan arahan Presiden Joko Widodo, dia menyampaikan penyerahan DIPA yang dilaksanakan lebih awal merupakan cermin dari komitmen bersama mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran tepat waktu, lebih merata, dan memberikan multiplier effect yang lebih besar bagi perekonomian.

Sementara itu, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali R.Wiwin Istanti melaporkan, kucuran dana APBN sebesar Rp 8,37 triliun terbagi dalam 468 DIPA, yang meliputi satuan kerja vertikal kementerian/lembaga, SKPD dalam rangka dekonsentrasi, tugas pembantuan, transfer ke daerah untuk provinsi, dan transfer daerah untuk kabupaten/kota.




ROFIQI HASAN

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

8 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

9 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya