Tiga Tahun, Peringkat Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Stagnan  

Reporter

Rabu, 16 Desember 2015 04:19 WIB

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - United Nations Development Programme (UNDP) mencatat nilai Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Indonesia pada tahun lalu sebesar 0,684. Dengan nilai tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-111 dari 188 negara.

Analis Senior Pembangunan Manusia, SDGs, dan Pengentasan Kemiskinan UNDP, Harry Seldadyo Gunardi, mengatakan peringkat tersebut ditempati Indonesia selama tiga tahun berturut-turut sejak 2012.

"Orang kan cenderung mau apakah kita hari ini lebih baik dari tetangga, maka cari ranking," katanya di kantor UNDP di Menara Thamrin, Jakarta Pusat.

Menurut dia, raihan peringkat akan menjadi valueless (tidak bernilai) jika semua negara juga ikut naik. Yang penting, nilai HDI Indonesia lebih cepat tumbuh dari tahun sebelumnya.

UNDP melaporkan nilai HDI Indonesia naik signifikan jika dibandingkan dengan 1980, yang sebesar 0,474. Dengan rentang waktu 1980-2014, kenaikan HDI mencapai 44,3 persen.

Menurut Harry, pertumbuhan HDI per tahun cenderung lambat. "Contohnya sekarang 0,684, sebelumnya naik 0,0 sekian."

Dia menuturkan, selama beberapa tahun terakhir, peringkat dunia HDI juga tidak berubah alias formasi negaranya masih sama. Namun angka HDI global cenderung naik yang mengindikasikan dunia bergerak menuju kesejahteraan.

Lambatnya pertumbuhan disebabkan oleh banyaknya variabel indikator HDI bersifat jangka panjang. Harry mencontohkan pembangunan rumah sakit tak langsung membuat angka harapan hidup naik. Soalnya, angka harapan hidup adalah akumulasi dari banyak faktor, seperti lingkungan, kesehatan, alokasi anggaran pemerintah, hingga jaminan kesehatan yang membuat seseorang sehat meski berusia tua.

Indikator HDI UNDP terdiri atas empat variabel, yakni angka harapan hidup, harapan tahun bersekolah, rata-rata waktu sekolah yang sudah dijalani orang berusia 25 tahun ke atas, dan pendapatan nasional bruto per kapita (GNI). Angka harapan hidup berada di angka 68,9, harapan tahun bersekolah di level 13 poin, rata-rata waktu sekolah yang sudah dijalani orang berusia 25 tahun ke atas mencapai 7,6 poin, dan pendapatan nasional bruto per kapita (GNI) 9,7 poin.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

19 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

6 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

18 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

20 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

28 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

29 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

33 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

33 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya