Kejar Kereta Cepat, Jawa Barat Genjot Kereta Bandung Raya

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 23:00 WIB

Pengunjung melihat replika kereta api kecepatan tinggi yang dipamerkan oleh Perusahaan China Railway Corporation di Jakarta, 13 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengklaim sudah bersepekat dengan perwakilan pemerintah provinsi Chongqing, China, untuk mengintegrasikan rencana membangun kereta Bandung Raya dengan rencana kereta cepat Bandung-Jakarta. “Dari pemerintah China ini menjadi satu bagian dari pembangunan kereta api cepat dan kereta Bandung Raya," kata dia di Bandung, Senin, 14 Desember 2015.

Sejak Maret 2015 lalu, pemerintah provinsi Chongqing, China, menyanggupi membantu proses pembangunan kereta Bandung Raya yang digagas pemerintah Jawa Barat. Salah satu yang disanggupi, membantu mencari pendanaan untuk membangun kereta yang kala itu opsinya berupa monorel yang akan beroperasi menghubungkan antar wilayah di Bandung Raya. “Untuk sikronisasi dengan kereta cepat dan lain sebagainya, termasuk pendanaan tidak ada masalah,” kata Iwa.

Menurut Iwa, pembangunan monorel Bandung Raya sudah mendapat persetujuan pembiayaan dari Bank Of China. Soal teknis, dia mengaku masih dalam proses pembahasan. “Sedang dalam proses, tapi berapapun yang dibutuhkan dana itu sedang di siapkan,” kata dia.

Iwa mengatakan, kerjasama provinsi Jawa Barat dan Chongqing itu akan dikukuhkan lewat Naskah Kesepahaman atau MoU Sister-City. Pemerintah Jawa Barat sudah meminta persetujuan pada pemerintah pusat untuk kerjasama antar provinsi itu, termasuk berkonsultasi dengan DPRD.

Menurut Iwa, Gubernur Chongqing akan berkunjung ke Indonesia pada Maret tahun depan untuk membicarakan soal itu lebih lanjut. “Itu dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama, sekaligus juga memperkuat dan mempermudah pendanaan. Dengan cara demikian, kami akan mendapat pendanaan lebih murah dibandingkan apabila tidak melakukan MoU,” kata dia.

Iwa mengatakan, Dinas Perhubungan Jawa Barat diminat menyiapkan proses integrasi proyek kereta cepat dengan kereta Bandung Raya, termasuk rencana LRT atau kereta ringan yang digarap pemerintah Kota Bandung. "Sinkronisasi ini supaya efisien dan efektif. Stasiunnya bisa terintegrasi antara kereta cepat dan kereta Bandung Raya," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, peluang pilihan teknologi kereta perkotaan Bandung Raya yang tengah digarap pemerintah provinsi masih dibuka. "Kita belum memilih monorel atau LRT, teknologi China itu bisa monorel bisa LRT, sekarang stasiunnya itu harus terkoneksi dulu," kata dia di Bandung, Senin, 14 Desember 2015.

Menurut Dedi, kereta perkotaan Bandung Raya itu akan diintegrasikan dengan kereta cepat sebagai penghubung koneksi transportasi dengan sejumlah wilayah di Bandung Raya. Salah satunya, menyepakati stasiun bersama yang akan menjadi lokasi transit antar moda tersebut. "Stasiunnya satu," kata dia.

Dedi mengatakan, tiga rencana moda yang akan di integrasikan itu adalah rencana kereta cepat Bandung-Jakarta, kereta Bandung Raya, serta rencana kereta ringan yang di dalam kota yang akan dibangun pemerintah Kota Bandung. “Yang kami siapkan itu sinkronisasinya termasuk daerah pengembangannya, atau disebut Transit Oriented Development,” kata dia. “Semua terkoneksi dengan stasiun terpadu, nanti turun naiknya penumpang jelas. Dari mana kemana itu antar modanya jelas.”

Menurut Dedi, pengembangan kereta Bandung-Raya direncanakan semuanya elevated, atau melayang memanfaatkan jalan-jalan yang ada untuk meminimlaisir biaya pembebasan lahan. Trase kereta Bandung Raya yang dipersiapkan itu dari Tanjungsari-Gedebage-Leuwipanjang-Padalarang, lalu Leuwipanjang-Soreang, Leuwipanjang-Mahalaya, serta Leuwipanjang-Cililin-Kota Baru Parahyangan.

Dedi mengatakan, pemerintah povinsi masih mempersiapkan pengajuan trase tersebut pada Menteri Perhubungan menunggu seluruh rencana itu terintegrasi. “Sedang proses dari aspek teknis, termasuk koordinatnya dimana, stasiun di mana. Agar sinkron semua dari sisi ruang, perencanaan, dan pemanfaatan ruang. Itu yang kami sinkronkan,” kata dia.

Menurut Dedi, rencana pembangunan kereta Bandung Raya kini punya tenggat yakni harus mengikuti rencana kereta cepat Bandung-Jakarta. “Sekarang harus mengikuti ‘time-line’ rencana ‘high-speed train’. Kalau tidak ada pelayanan yang akan stuck di sana,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya