Balai Karantina Pertanian Bangun Sistem Layanan Berbasis Elektronik

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 14 Desember 2015 04:29 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) meninjau kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, 4 Desember 2014. Pelabuhan Tanjung Emas saat ini sedang dalam proses pengerjaan perpanjangan dermaga dan perluasan lapangan penumpukan kontainer dengan anggaran sebesar Rp 190 miliar dan diharapkan bisa selesai pada 2015. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang - Badan Karantina Pertanian membangun dua sistem pelayanan baru berbasis elektronik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sistem pelayanan itu mampu menurunkan dwelling time (waktu tunggu di pelabuhan).

“Peluncuran pelayanan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagai percontohan,” kata Sekretaris Badan Karantina Pertanian Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Muljanto, Minggu, 13 Desember 2015.

Menurut Muljanto, dua sistem itu meliputi Pelayanan Prima Karantina (PPK) Ekspor dan Layanan Prioritas PPK. Sistem itu untuk meningkatkan akselerasi ekspor produk pertanian Indonesia.

“Sedangkan Layanan Prioritas sebagai upaya menurunkan dwelling time meminimalisasi biaya logistik di pelabuhan,” kata Muljanto.

Sistem ini memberlakukan layanan penuh atau mandatory INSW (Indonesia National Single Window). Dengan sistem ini, Layanan Karantina Ekspor itu memudahkan sertifikasi ekspor produk pertanian dan perikanan dilakukan secara elektronik melalui sistem INSW.

Muljanto menjelaskan, dwelling time bisa turun dengan penerapan sistem pertukaran data Sanitary and Phyto Sanitary Certificate (e-Cert SPS). Sistem ini mampu menunjukkan setiap ekspor produk yang disertifikasi karantina Indonesia secara real time dapat diketahui dokumen dan produknya sebelum barang tiba di negara tujuan ekspor.

“Begitupun sebaliknya dengan impor, bisa mengetahui real time sebelum sampai di Indonesia jauh hari,” ujar Muljanto.

PPK Prioritas merupakan pelayanan sertifikasi pelepasan karantina secara otomatis oleh sistem e-Plaq atau e-QVet. Pelaku usaha cukup mengunduh sertifikasi karantina sehingga service level agreement karantina yang rata-rata dilayani 0,8 hari berubah menjadi beberapa menit.

Namun Muljanto menjelaskan, layanan itu diberikan kepada importir yang memiliki rekam jejak baik dalam enam bulan terakhir saat melakukan importasi dengan frekuensi dan volume tertentu. Penerapan sistem yang baru pertama kali di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu saat ini masih terbatas khusus untuk bahan baku susu dan wood product.

“Ke depan, baik jenis produk maupun perusahaan importir yang dilayani, akan terus ditingkatkan,” katanya.

Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama, dan Informasi Balai Karantina Arifin Tasrif menyatakan perusahaan yang memiliki rekam jejak baik selama enam bulan bisa melewati proses karantina ini dengan cepat. “Karena monitoring produk dilakukan secara berkala menggunakan sampling,” kata Arifin.

Monitoring itu dilakukan berkala antara 10 hingga 12 kali dengan sistem sampling. Arifin menjamin manajemen risiko tetap diperhatikan dengan melihat status dari negara pengirim. Dengan begitu, jika ada suatu wabah di negara asal, impor ke Indonesia bisa dihentikan sementara.

“Karena ini menyangkut produk pangan yang dikonsumsi masyarakat,” kata Arifin. Kebijakan itu dilakukan untuk mempertahankan manajemen risiko tinggi.





EDI FAISOL








Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

12 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

13 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya